news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kementerian BUMN Puji Kemampuan BRI Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

25 Agustus 2021 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga (tengah) di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga (tengah) di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membukukan laba bersih Rp 12,54 triliun pada semester I 2021 atau tumbuh sekitar 22,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara hingga akhir Juni 2021, penyaluran kredit BRI secara konsolidasian mencapai Rp 929,40 triliun atau tumbuh positif dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 922,97 triliun.
Di saat kinerja cemerlang, Perseroan juga mampu mengendalikan risiko kredit bermasalah selama pandemi COVID-19. Tercatat non performing loan (NPL) BRI pada akhir kuartal II 2021 sebesar 3,30 persen dengan NPL coverage mencapai 254,84 persen.
UMKM Dapatkan Kucuran KUR BRI. Foto: Dok. BRI

Apresiasi Kementerian BUMN Atas Kinerja BRI.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengapresiasi BRI yang mampu mempertahankan kinerja positifnya di tengah pandemi. Lanjut Arya, BRI mampu berkinerja positif karena Perseroan telah membangun ekosistem digital jauh-jauh hari sebelum pandemi.
"Ini kemampuan transformasi digital BRI. Orang melihat BRI ini bank rakyat untuk hal-hal yang kecil, tapi ternyata mereka juga bisa mengantisipasi dan masyarakat juga bisa menikmati layanan digital ini," ujar Arya pada Selasa (24/8).
ADVERTISEMENT
Dengan ekosistem digital yang telah terbangun, karyawan BRI jadi lebih mudah melakukan penilaian dan penyaluran kredit, meskipun menerapkan skema kerja dari rumah (Work From Home). BRI juga tetap mempertahankan fokus atau core bisnisnya di sektor pembiayaan UMKM.
"Kami apresiasi betul karena dengan begini maka UMKM kita akan semakin banyak terbantu, apalagi lebih dari 80 persen kredit yang disalurkan BRI atau sekitar Rp 920 triliun itu benar-benar 80 persen untuk UMKM," kata Arya menambahkan.