Kementerian PUPR Jamin Lebaran Tak Hambat Pembangunan Proyek IKN

26 Februari 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga saat ditemui di Hotel Shangri La Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga saat ditemui di Hotel Shangri La Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR memastikan libur Hari Raya Idul Fitri atau lebaran 2024 tidak menghambat progres pembangunan proyek infrastruktur di IKN.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga menyebutkan saat ini progres terbaru pembangunan IKN tahap I mencapai 76 persen. Tahap ini meliputi Istana Presiden dan lapangan upacara, Sumbu Kebangsaan Tahap I, dan Bendungan Sepaku Semoi yang dimulai sejak 2023 lalu.
Danis menghitung rata-rata progres pembangunan IKN mencapai 1-2 persen per minggu. Dengan demikian, IKN tahap I akan memasuki progres di atas 90 persen sebelum Agustus 2024.
"Kalau kita ambil rata-rata 1,5 persen, sisa waktu yang ada sekitar 16-17 minggu. Kalau kita kali itu insyaallah Juli-Agustus sudah lebih dari 90 persen, jadi sudah fungsional," ungkap Danis saat ditemui di Hotel Shangri La Jakarta, Senin (26/2).
"Mungkin tamannya yang belum atau lingkungannya, tapi kalau gedung dan sebagainya secara fungsional sudah ada furniture, listrik sudah ada, air, sehingga sudah bisa ditempati," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Situasi pembangunan konstruksi di IKN Nusantara, Kamis (16/11/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Danis memastikan pemerintah juga memberikan insentif kepada para pekerja di IKN meski terpotong Ramadan dan Idul Fitri. Danis enggan menyebutkan berapa nominalnya.
"Kita juga berusaha agar para pekerja walaupun puasa dan lebaran dengan insentif tertentu masih mau tetap bekerja. Lagi diniin, supaya menarik lah pokoknya," kata Danis.
Danis mengungkapkan Kementerian PUPR sedang membangun sarana dan prasarana dasar untuk menunjang pembangunan IKN dengan total dana yang terpakai dari APBN hingga saat ini mencapai Rp 68,6 triliun.
"Didistribusikan ke dalam 89 paket pekerjaan konstruksi dengan progres batch 1 sebesar 74,29 persen, minggu ini sudah 76 persen, dan batch 2 sebesar 23 persen," tuturnya.
Pembangunan tersebut terdiri dari Istana Negara yang sudah mencapai 56 persen, kemudian kawasan perkantoran, hunian, peribadatan, bendungan, sistem air minum, sanitasi, dan pembangunan jalan tol.
ADVERTISEMENT