Kementerian PUPR Siapkan Rp 33 Triliun untuk 1 Juta Lebih Perumahan di 2022

2 Juni 2021 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran hingga Rp 33 triliun khusus untuk program perumahan di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dana tersebut terdiri dari usulan anggaran pagu indikatif sebesar Rp 5 triliun serta bantuan pembiayaan perumahan sebesar Rp 28,2 triliun.
"Total pagu indikatif bidang perumahan Rp 5 triliun. Kemudian masih ada lagi pembiayaan perumahan Rp 28,2 triliun," ujar Basuki dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (2/6).
Basuki merinci, target prioritas bidang perumahan yang masuk dalam pagu indikatif ini terdiri dari dana pembangunan rumah susun Rp 1,5 triliun. Rencananya ada pembangunan 1.963 unit rusun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pekerja, ASN, mahasiswa perguruan tinggi dan lembaga pendidikan tinggi keagamaan berasrama.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjalankan tugas rutin dan mengikuti beberapa kegiatan penting dari kediaman. Foto: Instagram/@kemenpupr
Selanjutnya dana rumah khusus Rp 420 miliar. Ini digunakan untuk membangun rusus sebanyak 2.481 unit buat masyarakat terdampak program pemerintah, bencana alam, konflik sosial sampai pada petugas di wilayah perbatasan.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga untuk pembangunan 101.000 unit rumah swadaya senilai Rp 2,3 triliun. Serta untuk pembangunan rumah umum dan komersial sebanyak 20.500 unit atau setara Rp 200 miliar, dan juga dana dukungan manajemen sebesar Rp 580 miliar.
Sedangkan untuk bantuan pembiayaan perumahan, dana sebesar Rp 28,2 triliun tersebut dialokasikan untuk target sebanyak 1.169.945 unit perumahan.
Dengan rincian untuk program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP sebesar Rp 23 triliun untuk 200.000 unit perumahan. Selanjutnya ada bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2PT) sebesar Rp 1,6 miliar untuk 42 unit rumah.
Adapun untuk program Subsidi Bunga Kredit, senilai Rp 4,39 triliun dianggarkan untuk 769.903 unit perumahan. Terakhir yakni program subsidi bantuan uang muka atau SBUM senilai Rp 812 miliar untuk 200.000 unit.
ADVERTISEMENT