Kemilau Emas yang Diprediksi Tembus Rp 900.000 per Gram

24 Februari 2020 7:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan emas batangan 25 gram sebelum dijual di Butik Emas Logam Mulia Antam. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan emas batangan 25 gram sebelum dijual di Butik Emas Logam Mulia Antam. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Harga emas Antam terus mengalami kenaikan. Dalam situs perdagangan Logam Mulia, harga emas Antam tercatat mencapai Rp 803.000 per gram.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar Rp 10.000 jika dibanding harga pada Jumat (21/2), yang masih di kisaran Rp 793.000.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum kumparan mengenai kenaikan harga emas:
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kenaikan Dipicu Merebaknya Virus Corona
Salah satu penyebab melonjaknya harga emas Antam yakni mewabahnya virus corona di China. Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara membenarkan virus itu sebagai faktor kuatnya.
Menurut Bhima, harga emas dunia selama tiga bulan terakhir sejak virus corona merebak, memang relatif naik hingga mencapai 12,2 persen menjadi USD 1.643 per ounce.
Melambungnya harga emas salah satunya disebabkan oleh kalangan investor yang lebih memilih instrumen emas sebagai penempatan dana yang paling aman. Emas dinilai lebih aman ketimbang instrumen investasi lain seperti saham yang sering kali terpukul dibayang-bayangi corona.
ADVERTISEMENT
"Emas dijadikan aset yang menarik untuk dikoleksi oleh investor global karena risiko ketidakpastian ekonomi sedang meningkat. Virus corona menambah buruk perlambatan ekonomi dunia yang sudah diperparah oleh perang dagang, gonjang ganjing geopolitik dan Brexit," ujar Bhima kepada kumparan, Minggu (23/2).
Senada dengan itu, Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan, meningkatnya harga emas memang dipengaruhi meningkatnya kekhawatiran akan kondisi global sejak mewabahnya virus corona.
"Kenaikan harga emas didorong oleh meningkatnya kekhawatiran akan kondisi perekonomian global akibat merebaknya wabah corona. Emas merupakan safe haven bagi investor yang ingin menghindari instrumen berisiko," jelas Piter.
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Diprediksi Tembus Rp 900.000 jika Wabah Corona Terus Berlanjut
Potensi kenaikan harga emas ini, kata Bhima, masih bisa terus berlanjut. Setidaknya selama 9 bulan mendatang, di mana ada tanda-tanda recovery kasus corona berhasil dirampungkan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ia memperkirakan kenaikan bisa mencapai angka Rp 900.000 per gram.
"Hal ini mengacu pada SARS di 2003 yang waktu itu butuh 9 bulan untuk pemulihan. Diperkirakan harga emas untuk Antam bisa tembus Rp 850.000 - Rp 900.000 per gram di akhir 2020," pungkas Bhima.