Kemiskinan Naik 4 Persen Gara-gara Corona, Pemerintah Tambah Bansos

3 Juni 2020 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Potret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dapat menciptakan lonjakan kemiskinan di masyarakat. Menteri Sosial Juliari Batubara menyebut kenaikan angka kemiskinan ini sebesar 4 persen sehingga total kemiskinan yang sekarang berkisar di angka 9 persen menjadi 13 persen.
ADVERTISEMENT
"Beberapa hal yang ingin saya sampaikan adalah tentunya dengan pandemi COVID-19, angka kemiskinan pasti naik beberapa angka yang kita lihat antara lain naiknya sampai kurang lebih 4 persen," kata Juliari dalam rapat koordinasi secara virtual, Rabu (3/6).
"Artinya dari 9,22 tambah 4 Sehingga menjadi 13 persen. Ini kenaikan luar biasa," lanjutnya.
Tentunya bertambahnya kemiskinan juga menimbulkan dampak lainnya. Termasuk peningkatan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bantuan sosial di tahun depan. Para KPM baru ini akan mendapatkan bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
"Akan ada kenaikan jumlah keluarga miskin di Indonesia. Jadi tidak mustahil misalnya tahun depan akan ada peningkatan KPM," ujarnya.
Mensos Juliari Batubara berdialog dengan warga Bogor saat pengambilan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bansos Sembako, Kamis (28/5). Foto: Dok. Kemensos
Oleh karena itu, Politikus PDIP ini meminta jajarannya agar bersiap menghadapi tantangan tersebut. Sebelumnya, kata Juliari, dia sudah membahas kesiapan penambahan KPM bersama Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Apabila ini terjadi kita harus siap menjalankan tugas tersebut dengan sepenuh hari. Karena pada satu kesempatan Bapak Presiden pernah menyampaikan bagaimana kalau jumlah KPM dinaikan," ujarnya. "Saya bilang siap. Prinsipnya kami melaksanakan perintah bapak," imbuhnya.
Dia lantas berjanji para KPM baru tersebut akan dilayani dengan baik. Sama seperti melayani para KPM yang sebelumnya.
"Akan kita pastikan juga mereka mendapatkan pelayanan yang sama kualitas dengan yang sebelumnya," pungkasnya.