Kemnaker Bakal Gencarkan Sosialisasi Tapera ke Pekerja dan Pengusaha

13 Juni 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah usai rapat bersama Komisi IX DPR di Jakarta, Senin (20/5/2024). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah usai rapat bersama Komisi IX DPR di Jakarta, Senin (20/5/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen untuk terus sosialisasikan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) agar masyarakat tidak salah paham.
ADVERTISEMENT
Menaker, Ida Fauziyah mengatakan, selain lakukan sosialisasi, pihaknya juga melakukan public hearing terkait dengan implementasi iuran Tapera.
"Satu sosialisasi, yang kedua public hearing. Karena ini undang-undang, peraturan pemerintah sudah ada kan jadi sosialisasi, kemudian ada pandangan-pandangan lain itu kita dengar," kata Ida usai rapat bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (13/6).
Ida menegaskan pihaknya belum berencana menunda implementasi program Tapera untuk pekerja swasta yang direncanakan berlaku selambat-lambatnya 2027. Hingga saat ini Kemnaker masih mendengarkan pandangan dari masyarakat terkait Tapera.
"Kami belum, kami kan saya sampaikan sosialisasi sambil public hearing kita dengarkan pandangannya, apa masukan mereka," kata Ida.
"Pandangan-pandangan itu masih kita dengarkan tapi seperti yang kita ketahui lah ini masih 2027. Sosialisasi didengarkan pandangan masyarakat, pandangan pekerja, pandangan perusahaan," kata Ida.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga tengah melakukan public hearing melalui forum tripartit. Forum tersebut diisi oleh para pengusaha, buruh, dan pemerintah.
"Sekarang saya minta kepada Ibu Dirjen (Kemenaker) untuk melakukan sosialisasi. Tidak hanya sosialisasi, tetapi juga melakukan public hearing karena kan di situ diperintahkan untuk diatur oleh menteri ketenagakerjaan," pungkasnya.