Kenang Pengalaman Pahit di 2012, Erick Thohir Haru Greysia/Apriyani Sabet Emas

3 Agustus 2021 8:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Inasgoc Erick Thohir di Istora Senayan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Inasgoc Erick Thohir di Istora Senayan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengenang pengalaman pahit yang dialaminya bersama Greysia Polii di Olimpiade 2012, London. Kini Erick Thohir tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya, atas kesuksesan Greysia/Apriyani menyabet emas di Olimpiade Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir yang juga anggota Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC), langsung melakukan video conference dari Jakarta ke Tokyo, seusai penganugerahan medali buat Greysia/Apriyani. "Halo Greysia, saya terharu sekali," katanya dikutip dari akun instagram Erick Thohir, Selasa (3/8).
"Ingat kenangan tahun 2021 Greysia," lanjutnya. Saat itu, Erick Thohir bertindak sebagai Chef de Mission atau pimpinan delegasi Indonesia di Olimpiade London. Dalam perhelatan olah raga multi cabang itu, Greysia Polii yang masih berpasangan dengan Meiliana Jauhari, kena sanksi diskualifikasi.
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali perunggu pada Asian Games pada 27 Agustus 2018. Foto: Lintao Zhang/Getty Images
"Mengenang kembali saat saya menjadi Chef de Mission (CDM) Tim Indonesia di Olimpiade London 2012. Saat itu Greysia Polii dengan pasangannya Meiliana Jauhari harus mundur dari ajang Olimpiade. Sebagai cdm tidak ada waktu untuk kecewa, saya harus mengangkat kembali semangat Greysia," tulis Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
Dia pun menambahkan, kesuksesan Greysia/Apriyani kali ini merupakan bukti dari perjuangan dan buah dari kerja keras yang panjang. "Terima kasih @greyspolii @r.apriyanig telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia," pungkasnya.
Ada pun yang membuat Greysia Polii/ Meliana Jauhari didiskualifikasi pada Olimpiade London 2012, karena dianggap melanggar kode etik. Mereka dinilai sengaja mengalah di babak grup, untuk menghindari pertemuan dengan pasangan yang diunggulkan, Wang Xiaoli/Yu Yang (China) di babak perempat final.
"Pak Erick Thohir waktu 2012 bilang tetap semangat ke saya, masih ada 2016. Tapi 2016 saya gagal lagi, Pak Erick masih semangatin (bilang) masih ada 2020. Sekarang berhasil, sukses," kata Greysia Polii sambil berkaca-kaca.