Kenang Sapardi Djoko Damono, Sri Mulyani Baca Puisi Terbangnya Burung

25 Juli 2020 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani saat diskusi dengan media Foto:  Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani saat diskusi dengan media Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
Sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7) lalu. Ia meninggal dunia di RS EKA BSD, Tangerang Selatan sekitar pukul 09.17 WIB.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tersanjung dengan puisi-puisi pria kelahiran Surakarta, 80 tahun silam. Ia pun membacakan puisi karya Sapardi dalam sebuah acara virtual Tribute dan Zoom Poetry Reading Civitas Akademika UI Tanda Kasih untuk Prof Sapardi Djoko Damono.
“Seorang pujangga penyair meninggalkan kita tanggal 19 Juli tahun ini. Terasa melengkapi duka dunia yang telah ditatah COVID -19. Namun sajak dan puisinya akan terus bersama kita,” ucap Sri Mulyani dalam sambutan, Sabtu (25/7).
Sapardi Djoko Damono. Foto: Tio Ridwan/kumparan
Dalam kesempatan ini Sri Mulyani membacakan puisi dengan Judul Terbangnya Burung.
Berikut bait puisinya:
Terbangnya Burung Oleh Sapardi Djoko Damono
Terbanyak burung Hanya bisa dijelaskan dengan bahasa batu Bahkan cericitnya yang rajin memanggil fajar yang suka menyapa hujan Yang melukis sayap kupu kupu Yang menaruh embun di daun yang menggoda kelopak bunga Yang paham gelagat cuaca hanya bisa disadur ke dalam bahasa batu Yang tidak berkosa kata dan tak bernahu lebih luas dari fajar lebih dalam dari langit Lebih pasti dari makna Sudah usai sebelum di mulai Dan sepenuhnya abadi Tanpa diucapkan sama sekali
ADVERTISEMENT
“Terima kasih pada semuanya. Saya ingin berterima kasih oleh keluarga telah membuat hidup kita indah dan itu abadi,” tutup Mantan Direktur Bank Dunia tersebut.