Kendaraan Pribadi Tak Membuat Milenial Lebih Hemat

20 Maret 2019 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mengemudi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengemudi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian dari milenial saat ini memiliki kendaraan pribadi, baik sepeda motor ataupun mobil. Mobilitas yang tinggi menjadi salah satu dari alasan mereka memiliki kendaraan pribadi agar bisa berhemat.
ADVERTISEMENT
Namun, perencana keuangan dan investasi Aidil Akbar tak sepenuhnya sepakat dengan alasan itu. Ia menilai memiliki kendaraan pribadi tak selalu lebih hemat daripada bepergian dengan transportasi umum.
"Punya kendaraan sendiri memang tampak hemat dari segi waktu, karena kita hanya hitung dari biaya bensin saja. Tapi, kan perlu ada perbandingan secara menyeluruh, enggak hanya aspek bensin saja," kata Aidil, Rabu (20/3).
Menurut dia, memiliki kendaraan pribadi bisa saja menambah beban pengeluaran milenial, seperti cicilan kendaran, biaya parkir, biaya tol, servis rutin, hingga pajak tahunan.
Saat dibandingkan dengan ongkos transportasi umum, Aidil mengatakan jauh lebih boros memiliki kendaraan pribadi. Apalagi memiliki kendaraan pribadi tak bisa sepenuhnya terbebas dari kemacetan.
com-Ilustrasi Milenial Foto: Shutterstock
"Kalau kendaraan umum, kita hanya bayar sebesar Rp 3.000 hingga Rp 3.500 kalau naik TransJakarta atau KRL. Nah, kalau kendaraan pribadi kan lebih dari itu kita harus bayar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Aidil menambahkan transportasi umum bisa lebih hemat lagi jika lokasi tujuan tak jauh dari stasiun atau halte.
"Kalau tempat tinggal dan tempat kerja atau sekolahnya, tidak terlalu jauh dan ada tempat stasiun pemberhentian KRL atau TransJakarta, maka akan lebih hemat kalau menggunakan transportasi umum," ujar Aidil.