news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kepala Bappenas: Sistem Kesehatan Kita Rapuh, 94 Persen Alkes Impor

26 Mei 2020 18:14 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyelesaikan perakitan akhir mesin ventilator portabel bernama Ventilator Indonesia atau Vent-I di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan perakitan akhir mesin ventilator portabel bernama Ventilator Indonesia atau Vent-I di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Merebaknya virus corona membuat pemerintah menggeser rencana kerja untuk tahun 2021. Fokus kabinet yang awalnya pada pembangunan, berubah menjadi pemulihan ekonomi dan sosial lantaran besarnya pengaruh pandemi COVID-19 itu.
ADVERTISEMENT
Penguatan sistem kesehatan nasional masuk ke dalam salah satu pemulihan sosial yang ingin dikerjakan oleh pemerintah. Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa mengakui bahwa dirinya ditugasi oleh Jokowi untuk melakukan pembenahan di sektor kesehatan ini.
Suharso mengatakan, merebaknya virus corona ini di sisi lain telah memperlihatkan betapa rapuhnya sistem kesehatan Indonesia selama ini. Dengan alokasi anggaran terhadap sektor ini yang juga tidak memadai.
"Saya bicara sistem kesehatan nasional, COVID-19 ini seakan membangunkan kita menjadi wake up call kita terhadap sistem kesehatan, ternyata sistem kesehatan kita rapuh. Negara maju misal AS dari APBN mereka USD 1 triliun lebih untuk belanja kesehatan, artinya 25 persen," ujar Suharso saat membuka rapat dengan Bappeda secara online, Selasa (26/5).
Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, berbincang dengan para pegawai di acara Coffee Morning, Jumat (12/2). Foto: Dok. Bappenas
Revitalisasi fasilitas kesehatan ini, menurut Kepala Bappenas patut menjadi fokus kerja pemerintah di tahun selanjutnya. Sebab hal serupa dilakukan berbagai negara untuk mengantisipasi terjadinya pandemi di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
"Semua negara itu menyusun kembali ketahanan sistem kesehatan, karena itu Pak Presiden meminta Bappenas untuk mendesain ulang sistem kesehatan nasional. Dalam kesempatan ini kami berharap hal sama dilakukan daerah, bagaimana posisi puskesmas, bagaimana RS daerah, ketersediaan dokter, obat dan seterusnya," ujar Suharso kepada jajarannya.
Ia menggambarkan bagaimana kelimpungannya pemerintah menangani jumlah kasus COVID-19 saat ini. Baik dari fasilitas kesehatan yang tidak mampu menampung lonjakan pasien, hingga alat kesehatan yang masih impor.
"Anda tahu semua, bertahun lamanya kita menyiapkan membeli alat kesehatan untuk rumah sakit daerah dan puskesmas, tapi apa yang kita peroleh sekian tahun. Hebatnya lagi alat kesehatan itu semua kita impor, sampai hari ini 94 persen alat kesehatan itu kita impor," pungkasnya.
ADVERTISEMENT