Kepala BKPM Bentuk Satgas untuk Tarik Investor yang Mau Cabut dari China

23 Juni 2020 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meluncurkan Command Center atau Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (KOPI) di kantor BKPM, Jakarta, Senin (23/3). Foto: Dok. BKPM
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meluncurkan Command Center atau Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (KOPI) di kantor BKPM, Jakarta, Senin (23/3). Foto: Dok. BKPM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) langsung menyikapi informasi mengenai perusahaan-perusahaan asal Jepang dan Amerika Serikat yang akan cabut dari Republik Rakyat China (RRC) karena pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Mengetahui kondisi itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia langsung membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memfasilitasi investor yang akan relokasi investasi dari RRC. Satgas itu harus berupaya ‘menjemput bola’ agar perusahan-perusahaan tersebut tertarik masuk ke Indonesia.
“Saya buat Satgas di bawah pimpinan saya langsung. Saya kasih 3 (tiga) tugas khusus, yaitu mendeteksi perusahaan-perusahaan yang akan relokasi, kemudian mengecek kemudahan-kemudahan yang diberikan negara-negara lain, dan yang penting memberi kewenangan kepada mereka untuk membuat keputusan dalam bernegosiasi. Itu penting diberikan, agar cepat jalannya!” kata Bahlil melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/6).
Bahlil mengungkapkan, saat ini Indonesia termasuk dalam daftar 10 negara tujuan investasi tahun 2020 dengan keunggulan Sumber Daya Alam (SDA) dan potensi pasar yang besar. Hal itu, kata Bahlil, bisa menjadi sinyal positif bagi investor dan pemerintah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahlil membeberkan ada beberapa alternatif lokasi yang ditawarkan bagi calon investor, di antaranya Brebes dan Batang yang berada di Jawa Tengah.
“Di BKPM sudah ada yang masuk. Sudah ada yang 60 persen (proses relokasi ke Indonesia), masih ada yang tahap penjajakan. Tapi saya belum akan menyampaikan data-data tersebut karena nanti tunggu Bapak Presiden yang mengumumkan,” ujar Bahlil.
BKPM mencatat, Jepang dan Amerika Serikat berada dalam peringkat 10 besar realisasi investasi triwulan I 2020. Jepang menduduki peringkat 4 dengan jumlah investasi senilai USD 604,2 juta (sekitar Rp8,7 triliun) dengan 1.519 proyek. Sementara, Amerika Serikat berada di peringkat 9 dengan nilai investasi USD 114,1 juta (sekitar Rp1,6 triliun) dengan 299 proyek.