Kepala Otorita: IKN Nusantara Akan Punya Kendaraan Tanpa Sopir

30 Juli 2022 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
zoom-in-whitePerbesar
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan ibu kota baru nantinya akan punya kendaraan-kendaraan otomatis tanpa pengemudi atau driver. Ini masuk ke dalam salah satu dari lima konsep yang diterapkan dalam pembangunan IKN Nusantara, yakni smart technology.
ADVERTISEMENT
Menurut Bambang, keberadaan transportasi-transportasi publik akan lebih dominan ketimbang kendaraan pribadi di IKN Nusantara.
"Untuk masterplan transportasi, ada jalur utama yang akan dilayani driverless tadi, yang tidak punya driver, tidak punya sopir," ujar Bambang dalam acara dialog dengan TVRI, dikutip kumparan, Sabtu (30/7).
Bambang Susantono usai dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
Rencana ini, kata Bambang, diharapkan paling tidak sudah ada showcase-nya di tahun 2024. Pada dasarnya, lanjut Bambang, rencana ini merupakan bagian untuk mendorong penggunaan berbagai transportasi publik yang ramah lingkungan.
Di samping kendaraan-kendaraan tanpa mesin ini, juga akan terdapat BRT (Bus Rapid Transit) hingga kereta listrik. Kendaraan-kendaraan yang digunakan adalah electric vehicle.

IKN Terapkan Konsep Ten Minute City

Bambang mengungkapkan, masyarakat di ibu kota baru diharapkan lebih mengutamakan berjalan kaki. Atas dasar itu, konsep ten minute city pun diterapkan di IKN Nusantara.
ADVERTISEMENT
Dengan konsep ini, tata kota dirancang agar bisa dijangkau dalam waktu 10 menit berjalan kaki. Seperti misalnya departemen store atau tempat belanja, atau bila mau menyambung kendaraan umum, masyarakat bisa menjangkau tempat-tempat transit dalam waktu 10 menit.
"Kita sebetulnya kepengin (masyarakat) berjalan kaki atau menggunakan kendaraan yang tidak motorized, naik sepeda. Sehingga nanti kita sediakan fasilitas pesepeda," ujarnya.
"Untuk yang tetap memakai, ingin membuat perjalanan kita harapkan naik public transport, angkutan umum yang environmental friendly," sambung Kepala Otorita IKN itu.