Kepala SKK Migas: Keberanian Ahok Sangat Dibutuhkan Pertamina

26 November 2019 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (tengah) bersama di pertamina energy forum 2019.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (tengah) bersama di pertamina energy forum 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok resmi menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Kepala SKK Migas yang juga mantan Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto, turut angkat bicara. Menurutnya keberanian Ahok sangat dibutuhkan Pertamina.
ADVERTISEMENT
“Saya kira kita itu selalu membutuhkan ide-ide pembaruan. Kalau Pak Ahok kalau kita lihat bagaimana track record beliau, beliau kan selalu berpikir sesuatu yang baru. Dan keberanian beliau saya kira sangat dibutuhkan Pertamina,” kata Dwi usai membuka Joint Convention Yogyakarta 2019 di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Selasa (26/11).
Ia melanjutkan, pada era ketika infrastruktur tengah masif dibangun, tindakan tegas dan keberanian dari Ahok sangat dibutuhkan untuk bisa membuat Pertamina berjaya.
“Saya kira bagus memang, dari SKK Migas kita lihat potensi Pertamina untuk meningkatkan produksinya saat ini itu cukup besar. Kita sedang diskusikan dengan manajemen Pertamina dan itu membutuhkan investasi. Di level manajemen dan hadirnya Pak Ahok di situ maka saya yakin minyak bisa dipercepat penangkapan potensi itu,” kata dia.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
Soal penolakan dari serikat pekerja Pertamina, ia mengatakan hal itu hanya soal komunikasi saja.
ADVERTISEMENT
“Kadang-kadang kan orang kan jalan di persepsi masing-masing. Kalau duduk dan sama tahu arahnya arahnya ke mana tidak ada alasan kita menolak siapa pun yang masuk ke perusahan,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, keberadaan Ahok di kursi Dewan Komisaris Pertamina sempat menuai protes dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Mereka tak ingin Ahok bergabung ke Pertamina, sebab mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai kerap membuat gaduh, dikhawatirkan kegiatan operasional perusahaan terganggu.
Terkait hal itu, VP Corporate Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, sejauh ini kondisi di Pertamina masih kondusif.
"Sampai sejauh ini suasana masih kondusif. Kami belum ke kantor, tapi sejauh ini suasana masih kondusif terkait dengan penunjukan Pak Basuki Tjahaja Purnama," kata Fajriyah.
ADVERTISEMENT