Kerugian Dunia Usaha Akibat Banjir Jakarta

26 Februari 2020 6:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menumpang truk untuk melintasi banjir dikawasan Kelapa Gading. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga menumpang truk untuk melintasi banjir dikawasan Kelapa Gading. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir kembali melanda Jakarta akibat hujan deras yang terus mengguyur beberapa hari belakangan. Intensitas hujan yang tinggi sejak Senin (24/2) malam menyebabkan sebagian wilayah ibu kota terendam hingga Selasa (25/2) siang.
ADVERTISEMENT
Banjir juga menyebabkan akses sejumlah jalan tertutup, serta terganggunya jalur transportasi umum seperti kereta Commuter Line dan bus TransJakarta.
Sejumlah aktivitas pun terganggu termasuk dunia usaha. Mereka dirugikan dengan adanya banjir ini. Berikut kumparan rangkum, Rabu (26/2).
Masyarakat yang melintasi kawasan Pulomas menyewa gerobak untuk menghindari banjir. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Pengusaha soal Jakarta Banjir Lagi: Pekerja Jadi Telat, Pusat Bisnis Terganggu
Pengusaha mengaku mulai khawatir jika banjir terus-terusan terjadi. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang memastikan, aktivitas usaha dan bisnis ikut terancam akibat banjir. Apalagi banjir kali ini terjadi di hari kerja.
“Karena hari ini hari kerja tentu dengan curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan banjir di beberapa lokasi di Jakarta, dipastikan mengganggu aktivitas usaha dan bisnis,” ujar Sarman kepada kumparan, Selasa (25/2).
ADVERTISEMENT
Dampak pertama menurutnya, para pekerja banyak yang terlambat menuju kantor atau bahkan tidak bisa masuk lantaran rumahnya kebanjiran. Hal itu menghambat operasional dan layanan jasa perusahaan.
Terlebih, katanya, di kawasan-kawasan yang memang menjadi pusat bisnis seperti Kelapa Gading yang saat ini turut tergenang.
Banjir di depan Mal Taman Anggrek, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Foto: Rafael Ryandika/kumparan
Banyak Tenant Mal Tidak Beroperasi
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) melihat banjir yang melanda Jakarta sudah berdampak ke aktivitas pusat perbelanjaan.
Ketua Dewan Pembina APPBI Stefanus Ridwan mengatakan, saat ini sudah banyak karyawan toko di tenant mal yang tidak masuk karena terdampak banjir.
"Sekarang ini banyak karyawan toko tenant yang enggak masuk karena kebanjiran," katanya kepada kumparan, Selasa (25/2).
Stefanus mengatakan, untuk pusat perbelanjaan atau mal yang tidak tergenang banjir juga turut terdampak. Ia memproyeksikan akan terjadi penurunan pengunjung sekitar 30 persen karena akses ke mal tertutup.
Kereta bandara Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kereta Bandara Setop Operasi Sementara
ADVERTISEMENT
Manajemen PT Railink memberhentikan sementara perjalanan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) karena jalur rel terendam banjir. Pemberhentian perjalanan KA Bandara dilakukan sejak pukul 06.10 WIB hingga waktu yang belum ditentukan.
Bagi penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket perjalanan dapat melakukan pengembalian tiket sepenuhnya.
“Kami mengimbau kepada penumpang untuk merencanakan kembali perjalanan dan untuk penumpang yang terdampak,” tulis siaran pers seperti dikutip kumparan, Selasa (25/2).
Petugas PLN meninjau lokasi di Lebak, Banten, yang mengalami putusnya aliran listrik usai diterjang banjir. Foto: Dok. PLN
1.564 Gardu Listrik PLN Sempat Dipadamkan
Banjir melanda beberapa wilayah di Jabodetabek karena hujan yang cukup deras. Kondisi itu tak hanya berakibat terendamnya rumah warga, tetapi listrik yang harus dipadamkan oleh PLN.
Atas dasar hal itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengaku sengaja memadamkan listrik untuk keselamatan warga. Setidaknya ada 2.229 gardu yang terdampak.
ADVERTISEMENT
“Dari data yang ada tadi malam yang terdampak adalah 2.229 gardu distribusi. Yang sudah menyala saat ini itu 638 gardu distribusi, yang terpaksa masih padam itu saat ini 1.564 gardu distribusi,” kata Zulkifli di Kantor PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Jakarta, Selasa (25/2).
Jumlah itu tersebar di beberapa unit distribusi mulai Jakarta, Banten, sampai Jawa Barat. Zulkifli mengaku bersimpati dengan masyarakat yang terdampak banjir. Ia memastikan pihaknya bakal menyalakan listrik kalau banjir Jakarta sudah mulai normal.