Kesan Budi Karya Jadi Menhub: Capek Tapi Happy

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Budi Karya Sumadi diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Perhubungan (Menhub) sejak 2016 menggantikan Ignasius Jonan. ‎Di periode kedua kepemimpinan Jokowi, Budi Karya kembali dipilih jadi menhub.

Budi Karya mengaku dalam menjabat menhub selama 3 tahun begitu banyak memiliki tantangan sehingga melelahkan. Meski lelah, Budi Karya merasa‎ bahagia karena jabatannya bermanfaat bagi banyak orang.

"Capek tapi happy. Kerjanya memang lebih melelahkan, tapi happy sekali. Saya pikir sebagai profesional mencapai suatu kebaikan pasti seneng banget," katanya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub di kantornya, Jakarta, Kamis (5/12).

Saat ditanya mengenai hal yang paling membuat lelah, Budi Karya menyinggung kritik di media sosial ‎(medsos). Dia menyebut terkadang kritik di medsos tidak obyektif, kesalahan kecil sering mengaburkan kerja keras yang sudah dilakukan.

Budi Karya Sumadi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

"‎Medsos itu lho. Kadang-kadang enggak obyektif. Kita berbuat banyak, katakanlah ada lalat di bandara itu kemana-kemana," papar Budi Karya.

Meski demikian, dia mengaku terbuka dengan segala kritik yang dilayangkan berbagai pihak. Sebab kritik dapat dijadikan evaluasi untuk memperbaiki kinerja.

"Tapi justru kritik itu yang membuat hidup. Yang depan itu (jajaran eselon I dan II Kemenhub) itu sering dapat surat cinta," katanya.

Budi Karya menambahkan‎ dalam 5 tahun ke depan, pembangunan infrastruktur perhubungan masih akan dilakukan. Di samping itu, pihaknya akan memaksimalkan fungsi dari infrastruktur yang telah dibangun.