Keterisian Hanya 17 Persen saat Pandemi, KAI Kaji Ulang Target Penumpang

21 Juni 2020 17:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta jarak jauh Foto: Dok. Pegipegi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta jarak jauh Foto: Dok. Pegipegi
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mengkaji ulang target penumpang tahun ini karena terdampak pandemi virus corona. Saat ini tingkat keterisian kursi hanya mencapai 17 persen.
ADVERTISEMENT
"Target penumpang tahun ini harusnya mengalami kenaikan 10 persen tapi karena kondisi pandemi kita kaji ulang," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada kumparan, Minggu (21/6).
Joni pun menjelaskan, saat ini pihaknya masih belum bisa menetapkan target baru. Sebab situasi pandemi virus corona masih penuh ketidakpastian.
"Tahun ini tidak bisa memprediksi, sampai saat ini masih belum bisa diprediksi," tuturnya. 
Petugas berjalan di dekat rangkaian Kereta Api (KA) Serayu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (12/6). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Berdasarkan perusahaan, pada tahun lalu KAI mampu mengangkut sebanyak 429 juta penumpang. Adanya pandemi virus corona mengakibatkan jumlah penumpang anjlok.
Joni menambahkan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi mengenai kondisi perusahaan. Ia pun mengakui perusahaan menaikkan harga tiket kereta sebesar 40 persen lantaran mengikuti aturan Kementerian Perhubungan. 
"Penyesuaian tiket sekitar 30-40 persen karena KAK menerapkan harga tiket batas bawah dan batas atas," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona