Ketika Komisi VI DPR Geram Mendag Agus Telat Datang Rapat hingga 3 Jam

30 Januari 2020 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (26/12). Foto:  Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (26/12). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Suasana cukup tegang terjadi dalam rapat antara Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kamis (30/1). Sebab, rapat molor hingga lebih 3 jam dari agenda jam 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Molornya rapat tersebut akibat Menteri Perdagangan Agus Suparmanto telat datang. Keterlambatan Agus ini dikritik anggota Komisi VI Mufti Anam.
"Hari ini harapannya ke depan lebih menghargai waktu. Kita ingin kerja sama dengan Jepang, sementara Jepang disiplin," kata Mufti di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1).
Mufti merasa perjanjian sebaik apa pun yang dirancang bisa saja gagal karena ketidakdisiplinan waktu. Sehingga ia menegaskan agar Agus lebih menghargai waktu atau undangan yang disepakati.
"Kami ngundang jam 10, Bapak janji jam 11. Di SMS ubah jam 1, diubah jam setengah 3. Percuma perjanjian sebaik mungkin," ujar Mufti.
Senada dengan Mufti, anggota Komisi VI Andre Rosiade juga menyoroti ketepatan waktu dari Agus. Ia mengatakan mayoritas anggota Komisi VI sudah di lokasi rapat menunggu.
ADVERTISEMENT
Andre menjelaskan pihaknya berniat meninggalkan rapat dengan Kementerian Perdagangan. Namun, urung dilakukan karena masih menghargai Agus.
Andre meminta agar kondisi tersebut tidak terulang lagi. Ia khawatir dengan kinerja tersebut malah membuat Agus di-reshuffle oleh Presiden Jokowi di tengah jalan.
"Hampir semua anggota sepakat mau keluar, tapi kami bertahan menunggu Pak Menteri. Saling menghargai penting antar mitra komisi 6 dan menteri," ungkap Andre.
Rapat komisi VI dengan Kemendag, Kamis (30/1). Foto: Moh Fajri/kumparan
Sementara itu, anggota Komisi VI lainnya Darmadi Durianto meminta agar lebih bisa bekerja sama dengan DPR. Ia menganggap selama ini Menteri Perdagangan tidak ada yang bertahan lama karena tidak bisa berjalan beriringan.
"Perdagangan paling habis, Rahmat Gobel, Tom Lembong habis. Kita maunya Pak Agus panjang. Dengerin DPR supaya bisa panjang. Yang dulu-dulu nggak dengerin, saya pernah bilang ke Tom Lembong kalau begini terus nggak lama,” ungkap Darmadi.
ADVERTISEMENT
Darmadi merasa masih banyak masalah yang dihadapi Kementerian Perdagangan. "Kan Pak Menteri baru," tutur Darmadi.
Saat ini, rapat antara Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan masih berlangsung. Agus belum berkomentar sedikitpun soal keterlambatannya. Dia terlihat masih menyimak pendapat dari anggota Komisi VI DPR.