Ketum Kadin Beberkan Tantangan Investasi di Indonesia

13 Juli 2021 18:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsjad Rasjid terpilih jadi Ketua Umum Kadin. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Arsjad Rasjid terpilih jadi Ketua Umum Kadin. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memaparkan tantangan investasi di Indonesia. Secara umum tantangan investasi di Indonesia masih klasik, yaitu perkara regulasi yang kurang seragam antara pusat dan daerah, hingga minimnya sarana infrastruktur penunjang di kawasan investasi.
ADVERTISEMENT
Arsjad membagikan tantangan internal lain yang kerap kali menghambat investasi di Indonesia yaitu kebijakan yang berubah-ubah seiring dengan pergantian kepemimpinan.
Untuk saat ini, kata dia, pemerintah telah berupaya mengintegrasi regulasi pusat dan daerah melalui Online Single Submission (OSS). Keberadaan OSS diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan investor dengan kemudahan perizinan.
"Ujung-ujungnya kita akan meningkatkan hilirisasi kita sambil menerapkan inovasi. Inti-intinya kita bisa membangun industri kita manufaktur kita dengan menerapkan digitalisasi," katanya saat gelaran Investor Daily Summit 2021 virtual, Selasa (13/7).
Suasana di PTSP-BKPM di Kantor BKPM, Gatot Subroto. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Arsjad Rasjid juga menekankan dalam menarik investasi asing sebaiknya tidak hanya mengejar Foreign Direct Investment (FDI) saja. Menurutnya, penarikan investasi harus dengan transfer of technology atau pertukaran keahlian.
“Karena ini masih banyak yang bagaimana kita harus laksanakan karena ini sudah ada jawaban dan di sini UU Cipta Kerja bisa melakukan ease of doing business,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyatakan supaya penerapan OSS dapat lebih optimal sehingga investasi bisa lari lebih kencang. Ia juga tak mengelak jika untuk mensukseskan investasi harus saling bekerja sama antara pelaku usaha dan pemerintah.
"Jadi tidak mungkin pemerintah berjalan sendiri," katanya.