Khawatir Kerusuhan AS Memburuk, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (4/6).

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher Jordan, mengatakan penguatan masih akan terbatas karena ketidakpastian new normal dan adanya kekhawatiran kerusuhan AS yang meninggi.

Dennies memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berada pada resistance 2 di level

5.029, resistance 1 di level 4.985, support 1 di level 4.872 dan support 2 di level 4.803.

"Investor percaya akan pembukaan kembali ekonomi di AS dan negara lain akan memulihkan kondisi ekonomi yang terpuruk. Namun, penguatan akan cukup terbatas di tengah banyaknya ketidakpastian akibat dari new normal dan kekhawatiran akibat kerusuhan di Amerika Serikat dan meningginya tensi AS dan China di laut China Selatan," ujar Dennies dalam risetnya, Kamis (4/6).

Kemarin, IHSG ditutup menguat di level 4.941,01 (+1,92 persen). Penguatan didorong oleh Agriculture (+3,21 persen) dan Finance (+3,20 persen).

Penguatan masih didorong optimisme akan segera pulihnya perekonomian meskipun masih banyak risiko terkait faktor global dan penyebaran COVID-19.

Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Sementara, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG masih terlihat berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Hal ini juga ditopang oleh mulai kembalinya investor asing ke dalam pasar modal Indonesia.

"Namun, peluang tekanan masih cukup besar sehingga para investor masih dapat memanfaatkan momentum koreksi wajar untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi terkoreksi," kata William.

Saham-saham rekomendasi William pada perdagangan hari ini, meliputi BBCA, BBNI, JSMR, SMRA, PWON, INDF, ASII dan TLKM.