KIARA: Pengganti Edhy Prabowo Harus Nelayan, Jangan Kader Partai
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Edhy ditangkap KPK dan kini sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus suap ekspor benih lobster .
Istana telah menunjuk Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Menteri Kelautan Ad Interim. Banyak yang menebak-nebak siapa sosok yang cocok mengisi kursi tersebut.
Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) pun berharap Menteri Kelautan dan Perikanan diisi dari kalangan nelayan . Sekretaris Jenderal KIARA, Susan Herawati, mengusulkan agar pimpinan KKP tidak lagi datang dari kader partai.
"Setidaknya bukan dari kader partai, karena baru saja kita mendapatkan cobaan karena menteri adalah orang partai yang punya relasi yang kuat dengan aktor tertentu," ujar Susan kepada kumparan, Kamis (26/11).
Kedua, Susan juga berharap pengganti Edhy Prabowo merupakan sosok yang punya pengalaman dan relasi dekat dengan nelayan dan perempuan nelayan.
ADVERTISEMENT
"Bukan orang yang elitis sehingga sulit membangun relasi ke nelayan," tegasnya.
Ketiga, menurut Susan, sektor kelautan dan perikanan membutuhkan sosok yang berani, yang bisa bicara dan bertindak tegas atas kasus perampasan ruang hidup melalui proyek ekstraktif seperti tambang, reklamasi, industrialisasi, pariwisata dan lainnya.
Keempat, Susan mengatakan bahwa sektor ini juga butuh orang yang punya visi kemaritiman dan kebaharian yang utuh. Termasuk juga mengerti soal manajemen internal kementerian.
Susan menyinggung bahwa pada kepemimpinan Edhy, ada 22 staf ahli yang dipekerjakan. Menurut Susan hal tersebut tidak perlu dan hanya menghabiskan anggaran.
"(Penggantinya) harus nelayan. Kita ini yang dukung, kalau selama kader parpol mah memang berat," tutupnya.