Kiat Cermat Investasi Saham bagi Pemula

15 Oktober 2019 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi investasi di pasar saham Foto: Mahardika Argha/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi di pasar saham Foto: Mahardika Argha/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Investasi di pasar saham memang harus cermat. Tak terkecuali, bagi para pemula.
ADVERTISEMENT
Analyst and Trainer Mandiri Sekuritas Norman Yudha Aditya Adreswara mengatakan, investor pemula harus memastikan tujuan investasi dulu sebelum memulainya.
“Dari awal sudah memutuskan, mau investor saham yang jangka panjang atau jadi trader saham,” ujar Norman dalam Edukasi bertajuk “Pintar Pasar Modal #SobatMapan” di Student Center FEB UI Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10).
Begitu yakin dengan tujuan investasi, kata Norman, investor saham pemula lantas mesti riset soal emiten yang prospektif. Yaitu, yang relatif stabil dan terus tumbuh dalam jangka panjang jika tujuannya investasi.
“Poin yang perlu diperhatikan ialah perusahaan yang 5 tahun ke depan yang bisa sustain,” imbuh dia.
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Bagaimana mengidentifikasinya?
Ia menyarankan untuk memilih saham yang memang familiar dan banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Hingga, yang potensi goyah bisnisnya minimal.
ADVERTISEMENT
“Seperti Unilever, kemudian bisa pilih bank besar yang dimiliki pemerintah seperti, BNI dan BRI. Bisa juga Kimia Farma dan Kalbe Farma yang tetap dibutuhkan. Paling sederhana lagi, Indomie, makin banyak bencana makin tinggi potensinya,” papar dia.
Sementara untuk saham yang ditransaksikan setiap saat atau trading, ia mengingatkan agar investor pemula memahami tren.
“Cari apa yang tren saat itu juga. Karena tren selesai, kita selesai (saham turun),” tandasnya.