Kilang Minyak Balongan Terbakar, Pertamina Disebut Perlu Impor untuk Penuhi Stok

2 April 2021 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemadaman seluruh tangki Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3). Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pemadaman seluruh tangki Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (31/3). Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) dinilai akan kembali melakukan impor bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi pasokan. Hal ini sebagai dampak dari Kilang Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat yang terbakar beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Pengamat Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES), Kurtubi, mengatakan langkah impor adalah langkah tambah yang harus diambil oleh Pertamina saat melakukan normalisasi di kawasan Kilang Balongan.
"Manakala normalisasi Kilang Balongan yang habis terbakar ini belum bisa beroperasi secepatnya, pasti akan ada langkah tambahan untuk memastikan suplai ke Jakarta ini terpenuhi, tambahan ini ya impor," ujar Kurtubi dalam webinar Dampak Ekonomi BBM atas Terbakarnya Kilang Balongan yang diselenggarakan Naras Institute, Jumat (2/4).
Adapun stok BBM di Kilang Balongan digunakan untuk memenuhi pasokan bahan bakar di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Sehingga, wilayah Jakarta dan Jawa Barat untuk sementara ini akan dipenuhi dari kilang lain yang dimiliki Pertamina.
"Di refinery Pertamina sejak zaman dulu dengan sistem stok yang terus dipertahankan, misalnya 27 harian biasanya. Jadi kalau ada trouble karena alasan apa pun, pasti ada bantuan suplai dari kilang yang ada," jelasnya.
Anggota Komisi VII, Kurtubi (tengah) Saat ditemui di Gedung DPR, Jakara Pusat, Senin (6/8). Foto: Abdul Latif/kumparan
Oleh karena itu, Kurtubi menilai, adanya dampak bagi Pertamina untuk melakukan impor BBM merupakan bentuk atau upaya tambahan jika Perseroan yang melakukan normalisasi pada kawasan Kilang Balongan yang baru saja terbakar.
ADVERTISEMENT
"Kalau dampak ekonominya tidak begitu signifikan, apalagi Pertamina sudah menjamin suplai yang tadi," tambahnya.
Sebelumnya, tangki di kilang minyak Balongan terbakar pada Senin (29/3) dini hari. Pertamina akan mempercepat investigasi untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran tangki T-301 di area Kilang Minyak Balongan. Indramayu, Jawa Barat.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, percepatan investigasi tersebut sesuai dengan hasil rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina pagi hari ini, Kamis (1/4).
“Sesuai kebijakan direksi dan arahan dewan komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden ini,” ucap Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4).
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut merupakan wujud komitmen Pertamina dalam penerapan prinsip zero tolerance terhadap setiap insiden yang terjadi di lingkungan Pertamina.
Agus menjelaskan, sejak insiden terjadi Pertamina telah membentuk tim investigasi internal yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH). Perusahaan membuka seluas-luasnya akses kepada APH untuk melakukan investigasi.