Kinerja Positif, Pegadaian Catat Laba Rp 1,4 Triliun di Kuartal I 2024

25 April 2024 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan. Foto: Dok. Pegadaian
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan. Foto: Dok. Pegadaian
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pegadaian mengukir kinerja positif pada tiga bulan pertama di 2024. Tercatat terjadi pertumbuhan aset sebesar 14,3 persen yoy dari Rp 76,1 triliun menjadi Rp 87 triliun.
Outstanding Loan (OSL) Gross pun tumbuh 17,0 persen yoy, dari Rp 61,2 triliun menjadi Rp 71,6 triliun. Sementara itu, laba bersih tumbuh 33,2 persen dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.
Pertumbuhan kinerja perusahaan turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian. Ada peningkatan 9,3 persen, dari 22,4 juta nasabah di Maret 2023 menjadi 24,4 juta nasabah di Maret 2024.
Di sisi lain, Pegadaian melakukan penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan tumbuh 10,7 persen dari Rp 49,4 triliun menjadi Rp 54,7 triliun.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan, pencapaian tersebut turut dihasilkan dari kinerja Holding Ultra Mikro. Kinerja memuaskan ini merupakan hadiah bagi Pegadaian yang telah genap berusia 123 tahun.
“Selain transformasi yang dijalankan, konsistensi yang dilakukan, tentu pencapaian ini tidak luput dari holding BUMN Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi lewat produk non-gadai. Bersama BRI dan PNM, Pegadaian berkomitmen untuk mengembangkan UMKM, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah,” ujar Damar.
Pembiayaan KUR Syariah Pegadaian mencetak kinerja cemerlang sebesar 303,9 persen menjadi Rp 2,9 triliun di kuartal I 2024, sebelumnya ada di angka Rp 710 miliar pada kuartal I Tahun 2023.
Dari sisi rasio keuangan, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL). Dari awalnya 1,37 persen di kuartal I Tahun 2023, menjadi 1,24 persen di kuartal I Tahun 2024. BOPO juga turut mengalami penurunan menjadi 62,74 persen dari 65,27 persen yoy.
Pegadaian senantiasa berusaha untuk selalu hadir di tengah masyarakat dengan memberikan literasi terkait investasi. Ada berbagai produk yang disediakan, seperti Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian yang tahan inflasi.
Tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, Pegadaian juga menghadirkan pinjaman konsumtif seperti Pembiayaan WIsata Religi, Multiguna Wisata, hingga pembiayaan kendaraan listrik yang dapat dinikmati oleh seluruh nasabah Pegadaian.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio