Collection Pertamina- Presiden Jokowi- PT Pertamina

Kiprah Anak Bangsa, Talenta Migas Dunia di Blok Rokan

26 September 2022 16:11 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi berdialog dengan perwakilan pegawai PT Pertamina Hulu Rokan di Istana Negara. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi berdialog dengan perwakilan pegawai PT Pertamina Hulu Rokan di Istana Negara. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Kerja di hulu migas yang identik dengan laki-laki tak menyurutkan keyakinan Siska Puspa Sari, perempuan asal Riau, untuk masuk ke dunia tersebut. Apalagi bisa bekerja di perusahaan energi nasional jadi impiannya sejak lama.
ADVERTISEMENT
Meski harus dimulai dengan menerima penolakan di sesi wawancara pada 2012, alumnus Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR), ini tak patah semangat untuk melamar ke PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), perusahaan yang kala itu masih menjadi pengelola Blok Rokan. Siska tetap memilih industri ini sebagai tempatnya mengaktualisasi diri.
Belajar dari kegagalan tak lolos seleksi, 2014 dia memberanikan lagi melamar ke CPI dan diterima. Siapa sangka, delapan tahun setelahnya, Siska menjadi Pertiwi PHR (Pertamina Hulu Rokan) Terbaik.
Siska yang saat ini bekerja di Duri, Bengkalis, sebagai Analyst Laboratory Blok Rokan, bisa mendapatkan gelar Pertiwi PHR terbaik karena pengalamannya bisa bekerja di ladang minyak raksasa ini dibagikan dalam sebuah akun YouTube BroSis Happy miliknya sejak 2020. Akun tersebut pun berkembang menjadi rumah bagi pencari kerja yang ingin lolos di industri migas.
ADVERTISEMENT
Program BroSis Happy mendapatkan penghargaan dari Pertamina melalui ajang Pertiwi Awards 2021 di bidang Pertiwi Sustainability Agent. Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. Siska memilih nama BroSis Happy karena dia ingin peserta program bakal bahagia menerima wawancara, pekerjaan, maupun gaji pertama mereka kelak.
Siska Puspa Sari (Kanan), putri asli Riau yang merupakan Analyst Laboratory di PT Pertamina Hulu Rokan. Foto: kumparan
Siska menjadi satu dari sekian ribu pekerja bertalenta yang ada di Blok Rokan. Saat alih kelola dilakukan tahun lalu, sebanyak 2.689 eks pekerja CPI di Blok Rokan, ikut bergabung ke PHR. Mereka adalah karyawan yang memiliki jam terbang tinggi menggenjot produksi Blok Rokan yang sudah eksis puluhan tahun.
Operasi ladang minyak raksasa ini sekarang didukung lebih dari 25.000 pekerja, mayoritas merupakan warga lokal Riau, baik itu pegawai PHR maupun pegawai mitra kerja.
ADVERTISEMENT
Dirut PHR, Jaffee A Suardin, mengatakan awal Agustus 2022, Pertamina kembali menjaring putra-putri asal Riau untuk bergabung seperti Siska. Sebanyak 53 orang secara resmi direkrut menjadi pegawai PHR di Blok Rokan. Mereka terpilih di antara lebih dari total sekitar 10.000 pelamar lowongan Pekerja Waktu Tertentu (PWT) ini.
Dalam rekrutmen pekerja berpengalaman kali ini, para karyawan baru akan mengisi posisi di tim pengeboran (drilling), serta tim kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (health, environment, and safety). Pengisian posisi tersebut diutamakan bagi tenaga kerja lokal dengan KTP atau akta kelahiran Riau ataupun lulusan perguruan tinggi di Riau.
"Rekrutmen PWT khusus putra-putri Riau ini wujud komitmen PHR terhadap peningkatan kualitas SDM lokal, sehingga putra-putri terbaik Riau dapat berkontribusi dalam pengembangan WK Rokan," kata Jaffee.
ADVERTISEMENT
Langkah PHR merekrut pekerja lokal dari Provinsi Riau, tempat Blok Rokan berada, menuai pujian dari SKK Migas. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus, menilai hal itu sebagai bukti adanya potensi sumber daya manusia lokal.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pemprov Riau, khususnya Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, sehingga pelaksanaan rekrutmen pekerja oleh PHR yang bertujuan dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM lokal ini, berjalan dengan baik sebagaimana tujuannya,” kata Rikky Rahmat Firdaus pada acara 'Penyambutan dan Pembukaan Orientasi 53 Karyawan Baru WK Rokan di Hall Utama RCC, Kompleks PHR Rumbai, Pekanbaru, Selasa (2/8).
Pembukaan orientasi karyawan baru PHR WK Rokan. Foto: Dok. PHR WK Rokan
Kiprah anak bangsa tak hanya ada di Bumi ancang Kuning. Mereka juga tersebar di berbagai lapangan hulu Pertamina seiring dengan banyaknya perusahaan mengakuisisi blok migas dari tangan asing.
ADVERTISEMENT
Beberapa lapangan yang diambil alih Pertamina dari perusahaan migas asing misalnya Blok Mahakam. Saat Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mengambil alih dari lapangan ini dari PT Total E&P Indonesie (TEPI) pada 1 Januari 2018, sebanyak 1.885 pegawai lama bergabung ke PHM. Jumlah ini setara 98,23 persen dari total 1.919 pegawai Total.
Berdasarkan data PHI saat itu, dari 1.885 pegawai Total yang bergabung di PHM sebanyak 8 orang mengisi jabatan Vice President, Executive Vice President, dan General Manager. Selanjutnya 53 orang di level Manager dan Head, serta 1.824 orang berada di posisi Staf.
Setahun kemudian, Pertamina juga mengambil alih Blok Sanga-sanga dari perusahaan migas Vico Indonesia. Pasca masa transisi alih, Pertamina mengangkat 54 pekerja eks VICO Indonesia menjadi Pekerja Paruh Waktu Tidak Tertentu (PWTT) PHI. Mereka ditempatkan di PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan sejumlah anak perusahaan grup Pertamina.
ADVERTISEMENT
Sementara di Blok Cepu, pekerja Pertamina juga berkolaborasi dengan pekerja ExxonMobil dalam menggenjot produksi minyak di sana. Saat ini Blok Cepu merupakan blok penghasil minyak terbesar di Indonesia. Saat ini, lifting minyak Blok Cepu sekitar 170 ribu per barel.
Perwira Pertamina, Amunisi Genjot Produksi
Pekerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan perawatan sumur minyak atau Workover Well Service (WOWS). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
"Kontribusi Blok Rokan paling besar. Jadi banggalah Anda adalah sumber daya manusia, perwira Pertamina yang punya kontribusi paling besar!"
Kalimat penuh semangat itu dilontarkan Budiman Parhusip, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) kepada perwira Pertamina dalam town hall syukuran 1 tahunan pengelolaan Blok Rokan di Widuri Club, 8 Agustus 2022.
Perwira adalah singkatan dari Pertamina Wira yang merupakan sebutan untuk pekerja Pertamina. Kepada ratusan Perwira dari berbagai lapangan yang ada di Blok Rokan, Budiman menekankan mereka adalah aset berharga perusahaan untuk mengakselerasi pencapaian visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia dan menjadi global energy champion dengan nilai pasar USD 100 miliar di tahun 2024. Dan visi itu, salah satunya dimulai dari Blok Rokan.
ADVERTISEMENT
Produksi minyak di Blok Rokan naik usai dikelola setahun oleh PHR dari tangan CPI. Saat alih kelola diserahkan 9 Agustus 2021, rata-rata produksi minyak di blok ini 158 ribu barel per hari (bph), kini per Juli 2022 rata-ratanya mencapai 161 ribu bph.
Produksi rata-rata minyak Blok Rokan dalam setahun itu menyumbang sepertiga produksi hulu migas Pertamina dan seperempat produksi nasional. Sementara setoran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 30 triliun.
Menurut Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Budiman Parhusip, meningkatnya produksi minyak Blok Rokan tidak lepas dari andil para perwira Pertamina ratusan sumur yang ada di Blok Rokan. Para pekerja ini bekerja 24 jam untuk mencari sumber minyak baru agar ketahanan energi nasional terjamin.
ADVERTISEMENT
PHE, sekaligus Subholding Upstream, merupakan induk usaha yang membawahi PHR dalam hulu migas Pertamina. Budiman menjelaskan, di subholding hulu migas, total produksi minyak Pertamina dari dalam dan luar negeri tahun mencapai 517 ribu bph per akhir 2021 dengan sumbangan domestik 147 ribu bph.
(ki-ka); Dirut PT Pertamina Hulu Energi, Budiman Parhusip; Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati; Dan Dirut PT Pertamina Hulu Rokan, Jaffee A. Suardin. Foto: Wendiyanto/kumparan
Budiman menyadari saat awal alih kelola Blok Rokan, banyak tantangan yang dihadapi bahkan hingga saat ini. Pekerjaan paling besar dari blok ini adalah menahan laju penurunan sebab karakteristik sumur yang sudah tua dan secara hukum alam, produksinya akan terus turun.
Karena tantangan besar ini, Budiman mengapresiasi ribuan pekerja Pertamina di hulu migas. Meski punya tanggung jawab besar mengamankan ketahanan energi nasional, Budiman mengingatkan kepada para perwira agar berhati-hati dalam mencari minyak.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin pekerja PHR ini datang dan pulang dalam keadaan selamat. Fokus utama adalah HSSE (Health, Safety, Security, Enviromental). Tidak ada pekerjaan sepenting apa pun sehingga melupakan HSSE," ujarnya.
PHE, kata dia, memang penuh prinsip keselamatan kerja dengan sebutan PIP yaitu Patuh dengan mengikuti semua prosedur, Intervensi dilakukan jika ada yang tidak benar di lapangan, dan Peduli dengan rekan kerja.
"Pekerja harus bisa identifikasi terhadap potensi bahaya atau hazard yang mungkin terjadi dan bagaimana caranya mitigasi, lakukan pekerjaan dengan aman dan selamat,” katanya.
Kiprah Perwira Pertamina di Blok Rokan. Foto: PHR
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten