Kisah NAH Project, Sepatu asal Bandung yang Dipakai Jokowi

11 Agustus 2018 10:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini, Presiden Joko Widodo terlihat menggunakan beberapa sepatu baru yang bergaya anak muda. Sepatu yang pertama kali terlihat dipakai Jokowi dalam festival musik We The Fest 2018 itu kemudian menjadi viral dan perbincangan hangat warganet.
ADVERTISEMENT
Terungkap, merek sepatu yang dipakai Jokowi itu bernama NAH Project. Sepatu ini merupakan karya dari sekelompok anak muda Bandung yang ingin membuat sneakers yang tak hanya keren untuk anak muda, tapi juga nyaman dipakai.
Founder dan CEO NAH Project, Rizky Arief Dwi Prakoso, mengaku banyak belajar dari tempat kerjanya yang merupakan perusahaan sepatu di Bandung, yaitu Brodo. Yukka Harlanda selaku CEO Brodo ia sebut banyak mengajarinya berbisnis sepatu.
Oleh karena itu, nama NAH juga diambil sebagai bentuk penghargaan Rizky terhadap Yukka. Ternyata, pemilihan nama NAH dibuat berdasarkan nama anak Yukka, yaitu Nara Agria Harlanda (NAH).
Founder dan CEO NAH Project, Rizky Arief. (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
"Bos saya (Yukka) sangat baik, menjadi mentor saya mengajari bisnis sepatu kepada saya. Oleh karena itu, ini sebagai pay respect untuk dia kita pakai nama NAH berdasarkan nama anaknya," ujar Rizky, saat ditemui kumparan di Bandung, Sabtu (4/8).
ADVERTISEMENT
Rizky sebenarnya belum lama memulai NAH Project. Bisnis sneakers ini baru ia mulai pada Oktober 2017 lalu, yang kemudian mengalami pertumbuhan pesat ketika produknya ternyata dilirik oleh orang nomor satu di Indonesia. Ya, Jokowi.
Awal mula sepatu NAH Project dibeli Jokowi
Pertemuan antara sepatu NAH Project dengan Jokowi terjadi berkat aktifnya Rizky dan timnya berpartisipasi dalam event komunitas sneakers.
Dalam sebuah acara komunitas tersebut, Rizky bertemu dengan brand Never Too Lavish yang merupakan pembuat jaket denim dengan peta Indonesia yang pernah dipakai Jokowi.
Dari hal inilah kisah pertumbuhan pesat NAH Project bermula. Rizky bercerita Jokowi sedang mencari sepatu baru yang nyaman untuk dipakai dan ia meminta saran kepada ajudannya untuk sepatu yang bagus.
Founder dan CEO NAH Project, Rizky Arief. (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
Ajudan Jokowi itu lalu bertanya kepada Never Too Lavish agar merekomendasikan sepatu untuk Jokowi. NAH Project kemudian menjadi brand sneakers yang disarankan oleh Never Too Lavish.
ADVERTISEMENT
Rizky pun menerima telepon dari salah satu ajudan Jokowi yang memesan tiga pasang sepatu NAH Project yang terdiri dari warna hitam, abu-abu, dan merah. Tiga sepatu itu dikirim oleh Rizky ke Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ia tidak menyangka sepatu yang dikirimnya ke istana ternyata benar-benar dipakai oleh Jokowi. Ini dikarenakan sang ajudan tidak mengatakan kalau sepatu itu dipesan untuk Jokowi.
"Dampaknya setelah dipakai Pak Jokowi, penjualan kami meningkat 300 sampai 400 persen. Selain itu, dari audiens juga exposure-nya besar banget, dua minggu ini followers Instagram NAH Project bertambah 17 ribu," jelasnya.
Berbagai produk yang dipakai Jokowi memang dikenal mudah viral, dan NAH Project menjadi salah satu yang mendapat keuntungan karenanya. Berbagai media pun memberitakan NAH Project setelah sepatunya dipakai Jokowi tersebut.
Sepatu NAH Project. (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
Sebagai brand yang terbilang baru tumbuh, tentunya hal ini membantu mendorong pertumbuhan NAH Project untuk melesat lebih kencang lagi ke depannya. Beberapa rencana NAH Project ke depannya adalah berkolaborasi dengan Never Too Lavish dan sejumlah desainer sneakers lokal.
ADVERTISEMENT
Sepertinya "Jokowi Effect" memang benar adanya dan NAH Project menjadi salah satu bukti terbarunya.