KKP Akui Pencurian Ikan di Natuna Utara Masih Marak, Lalu Apa yang Dilakukan?

29 April 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRI Bung Tomo amankan kapal Ikan Vietnam di Natuna Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
KRI Bung Tomo amankan kapal Ikan Vietnam di Natuna Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) menyoroti masih maraknya kapal pencuri ikan di laut Natuna Utara. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengakui pencurian ikan masih sering terjadi di wilayah Natuna Utara.
ADVERTISEMENT
“Memang kondisi kita saat ini bahwa memang di Natuna Utara terutama kita masih banyak marak praktik-praktik illegal fishing yang disoroti kapal-kapal Vietnam,” kata Sekretaris Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Suharta saat konferensi pers secara virtual, Kamis (29/4).
Lantas, apa yang dilakukan KKP saat mengetahui masih marak pencurian ikan di Natuna Utara?
Suharta menjelaskan langkah yang diambil pihaknya adalah dengan terus melakukan pengawasan. Ia menegaskan apabila sudah bisa dipastikan ada kapal pencuri ikan, maka akan langsung ditangkap.
“Jadi kami masih terus fokus melakukan pengawasan dan mulai akhir tahun lalu kami siagakan 7 kapal patroli yang selalu siap untuk melakukan pengawasan di Natuna Utara,” ujar Suharta.
KKP tangkap 2 kapal berbendera Vietnam yang curi ikan di Laut Natuna Utara, Senin (5/4). Foto: KKP
“Sampai saat ini kita sudah menangkap 7 kapal ikan dari Vietnam yang melakukan penangkapan ikan di Natuna Utara,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain upaya tersebut, Suharta juga meminta masukan dari semua pihak terkait pencurian ikan. Sebab, meski sudah diberantas tapi sampai saat ini praktik pencurian tersebut masih kerap terjadi.
“Kita tahu bahwa illegal fishing nggak ada habis-habisnya meskipun sudah kita tangkapi tiap tahun. Kemudian kita melalui koordinasi secara regional tetapi masih ada juga,” ungkap Suharta.
Lebih lanjut, Suharta mengakui dalam mengatasi permasalahan tersebut bukan perkara gampang. Namun, ia menegaskan pihaknya akan terus melaksanakan tanggung jawab menyelesaikan masalah pencurian ikan.
“Prinsipnya kami selaku penanggung jawab PSDKP akan selalu hadir untuk mengamankan wilayah-wilayah perairan kita terutama perbatasan yang rawan praktik illegal fishing,” tutur Suharta.