news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Klaim Arcandra: 14 Blok Migas Laku Dilelang Berkat Skema Gross Split

27 Desember 2018 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamen ESDM, Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wamen ESDM, Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM mencatat ada 14 blok minyak dan gas yang laku dilelang dalam 2 tahun terakhir. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar merinci, dari 14 blok migas yang laku itu, sebanyak 5 blok dilelang tahun 2017 dan 9 lagi pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Semua blok yang laku ini menggunakan kontrak bagi hasil skema gross split. Dia berpendapat, ini merupakan capaian yang bagus karena pada 2015-2016, tidak ada blok migas yang laku dilelang.
"Blok yang laku 9 tahun ini, tahun lalu laku 5 dalam gross split. Tahun 2016 laku 0, tahun 2015 laku 0," kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/12).
Eksplorasi migas lepas pantai. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Eksplorasi migas lepas pantai. (Foto: Wikimedia Commons)
Dia mengklaim, hal ini menunjukkan bahwa gross split merupakan perhitungan bisnis hulu migas yang menarik dan mudah bagi investor.
Selain berhasil melelang 14 blok migas, Arcandra juga mengatakan bahwa setoran ke negara bertambah. Sebab dari 14 blok yang laku, total Komitmen Kerja Pasti (KKP) mencapai USD 2,13 miliar atau sekitar Rp 32 triliun yang bisa digunakan selama 10 tahun ke depan untuk eksplorasi mencari cadangan migas baru.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk bonus tanda tangan yang terkumpul dari 14 blok migas itu sebesar USD 865 juta atau Rp 13,4 triliun.
"Ini menunjukkan investor itu percaya kepada kita karena tadi, efisiensi, simple, ada kepastian. Semua dilakukan secara transparan," ujar dia.
Selain 14 blok migas yang laku dari hasil lelang, ada 21 blok migas terminasi yang juga menggunakan gross split. Secara keseluruhan, kata dia, total ada 36 blok yang sudah menggunakan gross split.