Komisi IV Ingatkan KLHK Bahaya Longsor Kalau Sembarangan Buka Hutan untuk Pangan

29 Maret 2021 11:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani mengangkut padi "sailun salimbai" yang dipanen di Desa Pudak, Muarojambi, Jambi, Jumat (19/2). Foto: Wahdi Septiawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petani mengangkut padi "sailun salimbai" yang dipanen di Desa Pudak, Muarojambi, Jambi, Jumat (19/2). Foto: Wahdi Septiawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Komisi IV DPR, Sudin, mengingatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak sembarangan dalam membuka lahan hutan termasuk untuk ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Sudin mengatakan kalau sampai salah memberikan izin maka ada ancaman bencana longsor. Sebab, pohon-pohon di hutan yang ditebangi karena pembukaan lahan tersebut.
“Saya sudah dapat laporan dari tim dampak apa? Itu kan ketinggian apabila ketinggian itu pohon ditebang ditanam seperti bawang merah, bawang putih, kentang, tinggal nunggu waktunya longsor,” kata Sudin saat rapat yang juga disiarkan secara virtual, Senin (29/3).
“Dan ini sudah terjadi kok. Di pegunungan-pegunungan Dieng itu kan longsor semua akibat pembukaan yang kebablasan. Jadi jangan sampai Kementerian Kehutanan memberikan izin tapi dampaknya longsor,” tambahnya.
Pertemuan Menteri LHK Siti Nurbaya dengan akademisi, praktisi, dan pakar bidang organisasi masyarakat di Jakarta pada Senin (8/3). Foto: Dok. KLHK
Sudin menegaskan menyetujui ketahanan pangan. Namun, harus dilihat juga tempat dan dampaknya bagaimana. Potensi pelanggaran juga harus diperhatikan seperti di perhutanan sosial.
“Saya meminta sebelum memutuskan perhutanan sosial tidak ada salahnya dilaporkan dulu ke Komisi IV, yang ada dievaluasi dulu, jangan sudah dibuka-buka, kemudian rakyat sebentar, kemudian datang cukong mengambil alih,” ujar Sudin.
ADVERTISEMENT
Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, merasa saran yang disampaikan Sudin sudah tepat. Ia memastikan pihaknya sudah memperhatikan berbagai langkah dalam membuka hutan termasuk untuk food estate.
“Kita lihat ada hutannya, ada bencana, Pak Ketua memberikan identifikasi sangat tepat dan kami perhatikan Ketua untuk selanjutnya dan monitoring. Nanti Pak Mentan akan membahas yang sudah dilaksanakan itu sebetulnya di luar hutan, jadi belum ada yang masuk ke hutan, kami mengantisipasi pergerakan selanjutnya,” tutur Siti.