Komisi V DPR Tinjau TMII, Cek Revitalisasi hingga Kesiapan Sambut G20

28 September 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi V DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk meninjau revitalisasi, Rabu (28/9/2022).  Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisi V DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk meninjau revitalisasi, Rabu (28/9/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (28/9). Ketua Komisi V DPR, Lasarus, mengatakan dalam kunjungan ini pihaknya ingin memastikan kesiapan TMII menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Presidensi G20, khususnya di pembangunan infrastruktur dan transportasi.
ADVERTISEMENT
Lasarus menjelaskan renovasi TMII menghabiskan anggaran mencapai Rp 1,08 triliun yang diikerjakan dari Januari-Agustus 2022. Adapun saat ini pengerjaan masuk masa pemeliharaan.
"Saya tadi berdiskusi kecil dengan Bu Dirjen, rupanya anjungan-anjungan daerah yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia di TMII ini pemeliharaannya, pembangunannya mungkin dulu dibangun oleh negara tapi pemeliharaan dan pemanfaatan dan pengelolaannya oleh pemerintah daerah, termasuk tenaga yang di sana dari pemerintah daerah masing-masing provinsi," kata Lasarus di TMII, Rabu (28/9).
Komisi V DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk meninjau revitalisasi, Rabu (28/9/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
"Kita akan lihat yang sudah direnovasi dan yang belum direnovasi, yang belum direnovasi pasti milik daerah. Tadi saya bicara kenapa tak diserahkan kepada pusat seluruhnya. Maksud saya bangunan fisik menurut saya dikelola sekalian pemerintah pusat. Kenapa ini masih dipisah-pisah tanggung jawab daerah, saya khawatir yang lain sudah dibenahi rapi, tapi masih ada yang belum rapi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya soal renovasi dan pengelolaan, Komisi V juga menyoroti perencanaan jangka panjang TMII. Anggota Komisi V Sudewo menilai apabila TMII diproyeksikan sebagai destinasi wisata internasional, maka perencanaan pembangunannya harus disiapkan lebih dari sekadar menyambut gelaran G20 saja.
Untuk itu, dia menginginkan agar pihak pengelola, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT TWC) memiliki perencanaan yang panjang.
"Setelah G20 TMII ini mau diapakan. TWC harus punya perencanan jangka pendek, menengah dan panjang. Setelah itu diperlukan lagi atau tidak anggaran dari pemerintah atau anggaran itu dibebankan TWC karena sebagai pengelola," ujar Sudewo.
Menurutnya, perencanaan komperhensif seperti itu perlu disiapkan. Tidak hanya sekadar revitalisasi yang fokus pada hal teknis seperti danau yang kekeringan dan kawasan yang kumuh menjadi bersih.
ADVERTISEMENT
"Tapi pemikiran kita harus besar, bagaimana Jakarta sebagai etalase Indonesia ini punya objek wisata perkotaan. Kalau perlu TMII bisa jadi super destinasi wisata," pungkasnya.