Komisi XI DPR: Semua Fraksi Sepakat Pilih Doni Primanto Jadi Deputi Gubernur BI

13 Juli 2020 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Gubernur Bank Indonesia terpilih, Doni Primanto Joewono. Foto: Bank Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Gubernur Bank Indonesia terpilih, Doni Primanto Joewono. Foto: Bank Indonesia
ADVERTISEMENT
Komisi XI DPR telah memilih Doni Primanto Joewono sebagai Deputi Gubernur BI periode 2020-2025, menggantikan posisi Erwin Rijanto yang masa jabatannya berakhir pada 17 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi XI DPR, Eriko Sotarduga, menjelaskan dalam musyawarah rapat internal antarfraksi berjalan cukup alot. Adapun rapat tersebut dilakukan sejak Rabu (8/7) hingga hari ini (13/7).
"Jujur saja, sejak hari Rabu kami belum mendapat kesepakatan dan kami betul-betul memberikan kesempatan kepada semua partai. Hingga pada hari ini jam 14.00 WIB tadi telah diputuskan. Setelah konsultasi dengan pimpinan partai, pak ketua, Pak Dito membuka rapat internal bagaimana mekanisme pemilihan Deputi Gubernur BI ini," kata Erico dalam keterangannya, Senin (13/7).
Dia menjelaskan, dalam rapat internal tadi hadir seluruh perwakilan fraksi untuk menyampaikan pendapat dan penilaiannya terhadap ketiga calon Deputi Gubernur BI. Ketiga calon tersebut yaitu Juda Agung, Aida S Budiman, dan Doni Primanto Joewono.
ADVERTISEMENT
Dari nama tersebut, menurut Erico, seluruh fraksi sepakat memilih Doni Primanto Joewono sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Doni dinilai lebih unggul dibandingkan dua calon lainnya.
"Tadi diambil kesepakatan dan diputuskan, dari 54 orang yang diwakili hadir di komisi XI, masing partai disepakati dan musyawarah terpilihlah Doni P Joewono. Itu yang disepakati,” katanya.
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Meski demikian, Erico enggan merinci alasan spesifik terpilihnya Doni sebagai pengganti Erwin Rijanto. Menurut dia, ada etika dalam legislatif yang tak bisa diungkapkan.
"Saya tidak bisa sampaikan hal tersebut, sebab itu terkait etika. Ketiganya sudah sangat baik, tapi kita kan harus memilih dan itu yang membuat sulit bagi seluruh partai, sulit bagi seluruh fraksi, jujur sangat sulit untuk memilih. tapi kami harus berikan pilihan di antara ketiga ini,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Juda Agung dan Aida S Budiman, Erico berpesan untuk tak berkecil hati. Sebab keduanya dinilai memiliki kompetensi dan kemampuan yang sangat baik.
"Tadi saya sampaikan, 2022 dan 2023 ada beberapa deputi gubernur yang habis masa jabatannya dan punya kesempatan berikutnya kepada Ibu Aida dan Bapak Juda Agung maupun yang lain, yang memiliki kemampuan mumpuni dan sudah membuktikan segi track record, semua kurang lebih sama, dari segi kapasitas dan kapabilitas kurang lebih sama," tutur Erico.
Adapun hasil keputusan pemilihan Deputi Gubernur BI ini akan dikirim ke Badan Musyawarah DPR untuk diumumkan secara resmi dalam Rapat Paripurna dan bisa segera dilakukan acara pelantikan.