Kompor Listrik Batal Serap Oversupply, PLN Tunda Operasi Pembangkit Baru

29 September 2022 18:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN Jamin Pasokan listrik selama lebaran.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
PLN Jamin Pasokan listrik selama lebaran. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah resmi membatalkan program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik. Program tersebut awalnya bertujuan menyerap kelebihan pasokan atau oversupply listrik PT PLN (Persero).
ADVERTISEMENT
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menjelaskan penyebab surplus listrik ini lantaran ada ketidaksesuaian (missmatch) antara realisasi pertumbuhan ekonomi dengan rencana penyediaan ketenagalistrikan PLN jangka panjang.
Adi melanjutkan, pandemi COVID-19 membuat pelemahan pertumbuhan ekonomi, di sisi lain pembangkit terus berproduksi normal terutama di regional Jawa dan Sumatera. Kata dia, solusi kelebihan pasokan listrik masih terus dibahas, yakni dengan meningkatkan permintaan listrik.
"Pemerintah optimis sekali untuk create demand, karena cita-cita pemerintah pasti pertumbuhan ekonomi tinggi. Untuk mencapai itu diperlukan listrik banyak, sehingga PLN ditugaskan menyediakan listrik jangka panjang," jelasnya saat Ngopi BUMN, Kamis (29/9).
Dia menuturkan, pihaknya terus berupaya menyerap kelebihan pasokan listrik, terutama setelah pandemi mereda sehingga kawasan-kawasan industri terus berkembang. Menurut dia, permintaan otomatis akan meningkat kembali.
ADVERTISEMENT

PLN Menunda Pengoperasian Pembangkit Listrik Baru

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali. Foto: Dok. PLN
Namun, selain mendorong permintaan listrik dari sektor industri, Adi mengungkap upaya PLN lain yakni menunda pengoperasian atau Commercial Operation Date (COD) pembangkit-pembangkit baru.
"Salah satunya upaya kemarin supaya matching dengan demand adalah menunda COD pembangkit, tentu ini kerja keras PLN bagaimana bisa negosiasi," ungkap Adi.
Meski begitu, dia tidak menyebutkan lebih rinci berapa jumlah pembangkit yang berhasil dinegosiasi untuk menunda operasinya maupun jumlah produksi listrik yang bisa dikurangi dengan upaya tersebut.
Dia hanya berharap begitu pertumbuhan ekonomi semakin membaik, COD pembangkit yang telah dinegosiasi bisa disesuaikan kembali dengan realisasi pertumbuhan ekonomi dan penyediaan listrik PLN.
Di sisi lain, Adi menyinggung mengenai program kompor listrik yang batal dilakukan. Walaupun begitu, dia memastikan jika uji coba penggunaan kompor listrik oleh PLN masih berjalan di Denpasar dan Solo dengan total 2.000 pengguna.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah masalah perilaku, kami lagi coba bagaimana mengubah perilaku masyarakat dari 2.000 ini, kita perhatikan dulu nanti kita report kepada pemerintah hasil-hasilnya. Kita harap akan lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan jika program bagi-bagi kompor listrik untuk pelanggan PLN dapat mencapai 10 juta penerima, maka bisa menyerap pasokan listrik mencapai 5 gigawatt (GW).
"Harusnya demikian (dapat serap kelebihan pasokan listrik). Kalau kita pasang 10 juta (kompor listrik), itu bisa menyerap 5 giga watt ya," ungkapnya kepada wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jumat (23/9).
Adapun dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan surplus listrik PLN terjadi di seluruh Indonesia. Namun, kelebihan pasokan daya listrik paling banyak terjadi di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
“6-7 GW (gigawatt) lah, 6 GW kalau akhir tahun ini. Yang (tahu) persis PLN,” ujar Rida saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (22/9).