Kondisi Global Menantang, Industri Pede Investasi Kripto Masih Diminati di RI

28 April 2024 15:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aset kripto.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aset kripto. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku industri aset kripto memahami kondisi global yang kian menantang menjadi salah satu tantangan investasi. Meski demikian, kondisi ekonomi di Indonesia diproyeksi masih stabil, sehingga investasi kripto masih diminati.
ADVERTISEMENT
Data dari platform Dappros mencatat blockchain (web3) developer di Indonesia baru berjumlah 296 developers pada 2023. Meskipun Indonesia masih berada di bawah Singapura yang telah mencapai 657 developers, namun pengembangan teknologi blockchain ini dinilai cukup pesat.
"Kami optimis pertumbuhan investasi kripto dan pengembangan teknologi blockchain di Indonesia akan terus berlanjut, disertai dengan peningkatan jumlah developer blockchain," kata Head of Community PT Pintu Kemana Saja (Pintu) Jonathan Hartono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/4).
Pintu juga kembali memulai Road to Devcon Ethereum 2024 setelah tahun lalu digelar di tiga universitas. Dalam rangka memperkuat ekosistem Ethereum di Indonesia, Pintu mengadakan diskusi dengan developer dan komunitas.
Jonathan mengungkapkan, Indonesia memiliki banyak developer kripto berkualitas yang mampu mengembangkan sebuah project di bawah ekosistem Ethereum. Melalui acara yang dihadiri perwakilan dari tim Devcon ini diyakini akan memperluas akses para developer di dunia blockchain.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin acara ini menjadi wadah untuk para developer dan komunitas bisa bereksplorasi, memperluas koneksi, serta mengambil pengalaman berharga dari para profesional di bidang web3 untuk nantinya mengembangkan berbagai project menarik berskala global," ujar dia.
Ethereum Meetup Indonesia menjadi salah satu rangkaian penting untuk menginformasikan kepada para developer mengenai penyelenggaraan Devcon di Bangkok, Thailand pada 12-15 November 2024. Ia berharap para developer Indonesia turut berpartisipasi di kegiatan ini.
Ethereum Foundation meluncurkan program Road to Devcon (RTD) Grants untuk membuka diskusi dengan komunitas, serta inisiatif untuk memberikan edukasi di berbagai wilayah. Tahun ini, Asia Tenggara dipilih karena dinilai memiliki peluang besar dan perkembangan yang pesat.
"Ethereum memiliki tujuan untuk memberikan dampak secara langsung bagi negara-negara berkembang di Asia Tenggara seperti Indonesia. Adapun manfaat yang dapat dirasakan antara lain; memberikan masyarakat akses terhadap layanan keuangan, akses terhadap uang yang tahan terhadap sensor, hingga mengutamakan privasi pengguna," ujar Devcon Team Lead Skylar Weaver.
ADVERTISEMENT