Konsorsium Adhi Karya - Shimizu Jepang Garap Proyek MRT Jakarta Fase II

17 Februari 2020 9:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pekerja proyek pembangunan MRT Fase II di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para pekerja proyek pembangunan MRT Fase II di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Proyek MRT Jakarta Fase 2 yang menghubungkan Bundaran HI-Ancol Barat segera dimulai. Hal itu ditandai dengan penandatanganan pengerjaan antara PT MRT Jakarta dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk fase 2A dan lingkup kerja CP201 yang membentang dari Thamrin ke Monas.
ADVERTISEMENT
Fase 2A ini pembangunannya dibagi menjadi tiga lingkup. Selain CP201, ada CP202 yaitu Harmoni, Sawah Besar dan Mangga Besar. Sementara itu di CP203 dari Glodok dan Kota. Sementara fase 2B dari Kota ke Ancol Barat.
“Ini adalah peristiwa penting menandai dimulainya pekerjaan kontruksi pembangunan terowongan dan stasiun bawah tanah dari Bundaran HI menuju ke Kota hingga akhirnya berakhir di Ancol Barat,” kata Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (17/2).
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Rencananya di CP201 ini akan dibangun 2 stasiun dan terowongan. Sementara yang CP202 dan CP203 akan didetailkan lebih lanjut mengenai proses pembangunannya.
“Kontak CP201 melingkupi pekerjaan pembangunan 2 stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas. Pembangunan terowongan sepanjang 2,8 km dari HI ke Harmoni,” ungkap William.
ADVERTISEMENT
Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2024. Berbeda dengan di fase 1, William memastikan di fase 2 ini akan dibangun langsung terintegrasi dengan moda transportasi Transjakarta.
“Kalau pekerjaan tuntas maka Jakarta akan memiliki satu jaringan yang membujur dari selatan Jakarta di Lebak Bulus hingga Ancol Barat dengan 15 stasiun bawah tanah dan 8 stasiun layang,” tutur William.
Dalam penandatangan kerja sama ini dihadiri juga oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan juga Duta Besar Jepang untuk RI Masafumi Ishii.