Konsumsi Masyarakat Minus 2,33 Persen di Kuartal I, Apa Penyebabnya?

5 Mei 2021 12:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta. Foto:  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang melayani pembeli di Pasar Minggu, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan konsumsi rumah tangga atau masyarakat masih mengalami kontraksi di kuartal I 2021. Bahkan kontraksi tersebut masih terjadi secara tahunan maupun kuartalan.
ADVERTISEMENT
Selama periode Januari-Maret 2021, konsumsi rumah tangga minus 2,23 persen secara tahunan (yoy) dan minus 0,58 persen secara kuartalan (qtq). Meski demikian, konsumsi masyarakat ini mulai membaik jika dibandingkan dengan kuartal IV 2020 yang minus 3,61 persen (yoy).
Namun jika dibandingkan dengan kuartal I 2020, konsumsi mengalami kontraksi yang cukup dalam. Pada periode yang sama tahun lalu, konsumsi rumah tangga tumbuh 2,83 persen (yoy).
"Untuk konsumsi rumah tangga ini mulai membaik, ada dua komponen yang mengalami pertumbuhan positif di kuartal I ini," ujar Kepala BPS, Suhariyanto saat konferensi pers secara virtual, Rabu (5/5).
Adapun komponen yang mengalami pertumbuhan positif pada konsumsi yakni perumahan dan perlengkapan rumah tangga serta kesehatan dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sektor perumahan dan perlengkapan rumah tangga tumbuh 1,27 persen (yoy) di kuartal I 2021. Angka ini membaik jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 0,71 persen (yoy), namun melambat jika dibandingkan dengan kuartal I 2020 yang tumbuh 4,32 persen (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Foto: Humas BPS
Untuk sektor kesehatan dan pendidikan tumbuh 0,31 persen (yoy) di kuartal I 2021, melambat dari kuartal sebelumnya 0,64 persen (yoy) juga dari kuartal I 2020 yang tumbuh 7,86 persen (yoy).
Sementara itu, komponen konsumsi yang mengalami kontraksi paling dalam adalah transportasi dan komunikasi yang minus 4,24 persen (yoy) di kuartal I 2021. Angka ini juga membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang minus 9,45 persen (yoy).
Selain itu, komponen restoran dan hotel juga mengalami kontraksi alias minus 4,16 persen (yoy), juga membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang minus 7,26 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Pakaian dan alas kaki masih minus 2,71 persen (yoy) serta makanan dan minuman minus 2,31 persen (yoy) di kuartal I 2021.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi di kuartal I ini masih mengalami kontraksi atau minus 0,74 persen (yoy). Adapun sumber utama kontraksi ini adalah konsumsi rumah tangga, yang memiliki andil sebesar minus 1,22 persen.
"Jadi konsumsi rumah tangga ini adalah sumber kontraksi terdalam, yaitu sebesar minus 1,22 persen," pungkasnya.