Kontroversi Kalung Antivirus Corona Berlanjut, Sherina Ikut Bersuara

6 Juli 2020 6:43 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Rencana Kementerian Pertanian memproduksi kalung antivirus corona masih terus menimbulkan pertanyaan di tengah publik. Tak cuma peneliti, kini kalung berbahan eucalyptus itu turut membuat figur selebriti penasaran.
ADVERTISEMENT
Dari kalangan ilmuwan, peneliti LIPI mengaku kebingungan dengan cara kerja kalung yang digadang-gadang ampuh membunuh 42 persen virus corona dalam waktu 15 menit. Ada pula penyanyi Sherina yang menyampaikan keinginannya untuk menunggu hasil kajian ilmiah mengenai inovasi Kementan itu.
Berikut kontroversi terbaru mengenai kalung antivirus ala Kementan:
Sherina Turut Berkomentar soal Hebohnya Kalung Antivirus Corona
Penyanyi Sherina Munaf turut dibuat penasaran oleh kalung antivirus bikinan Kementan. Pelantun lagu Cinta Pertama dan Terakhir itu mengungkapkan keinginan untuk menunggu penelitian ilmiah terkait klaim yang dikeluarkan Kementan.
“Ditunggu jurnal ilmiah kalung eucalyptus vs COVID-19,” tulis Sherina dalam akun Twitter miliknya, Minggu (5/7).
Dalam cuitannya, Sherina Munaf mengaku akan menerima dengan legawa apabila pernyataannya menjadi blunder untuknya. Namun, ia lebih berharap berharap tidak ada korban jiwa karena klaim soal kalung antivirus itu.
Sherina Munaf, pemeran film 'Wiro Sableng' (13/08/2018). Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan

Peneliti LIPI Bingung Cara Kerja Kalung Antivirus

Koordinator Kegiatan Uji Klinis dari Pusat Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Masteria Yunovilsa Putra. mempertanyakan literatur dari khasiat kalung antivirus yang diklaim bisa membunuh virus corona.
ADVERTISEMENT
Ia menilai klaim Kementan mengenai khasiat kalung tersebut belum terbukti secara ilmiah. Sejauh ini belum ada kajian atau data ilmiah yang dipublikasikan, sehingga khasiat dari kalung tersebut patut dipertanyakan.
“Ini kan belum ada bukti saintifik seperti literatur atau paparan secara ilmiahnya. Jadi, harus dibuktikan dulu. Kemudian virus corona apa yang dipakai, apakah SARS-CoV-2 atau virus corona jenis lain. Saya juga bingung mekanisme kerja kalungnya seperti apa,” ujar Masteria, saat dihubungi kumparan, Minggu (5/7).

Kementan Tegaskan Kalung Antivirus Sudah Diuji

Menjawab keraguan berbagai kalangan soal khasiat kalung tersebut, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan, Indi Dharmayanti, menjelaskan bahwa produk antivirus berbahan eucalyptus itu sudah diuji coba.
“Dari uji testimoni terhadap beberapa orang yang menderita pilek dan influenza, dalam beberapa hari kondisinya sudah membaik. Dengan konsentrasi formula satu persen, dapat menonaktifkan virus 80-100 persen,” kata Indi seperti dilansir Antara, Sabtu (4/7).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kalung antivirus ini efektif digunakan setiap hari, sekitar 5 menit per hari. Indi juga menyatakan, kalung eucalyptus bukanlah obat COVID-19, melainkan ekstrak dengan metode destilasi untuk membunuh virus.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: