news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KPPU Ungkap Jagung Pakan Ayam Dikuasai Pengepul, Peternak Sulit Dapat Stok

21 Desember 2021 18:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternak memberi pakan ke ayam petelur peliharaannya. Harga pakan naik akibat kenaikan jagung yang jadi bahan utama pakan ternak. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peternak memberi pakan ke ayam petelur peliharaannya. Harga pakan naik akibat kenaikan jagung yang jadi bahan utama pakan ternak. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan adanya indikasi korporasi besar menguasai stok jagung bakal pakan ayam. Hal inilah yang kemudian membuat para peternak ayam mandiri menjerit lantaran kesulitan mendapatkan pakan.
ADVERTISEMENT
Komisioner KPPU Ukay Karyadi mengatakan, kondisi tersebut membuat para peternak kecil mesti bersaing mendapatkan stok pakan. Mereka sudah bisa dipastikan kalah dari segi modal.
"Pemerintah mengatakan suplai jagung cukup karena dari sisi petani jagung itu sudah panen. Itu perlu diketahui, jagung-jagung yang dihasilkan petani itu sesungguhnya sudah atau dibeli oleh perusahaan pakan besar maupun sama pengepul," ujar Ukay dalam virtual conference, Selasa (21/12).
Besarnya modal yang mampu digelontorkan korporasi besar ini menimbulkan soal tidak meratanya distribusi pakan terebut. Atas dasar itu, Ukay mengatakan bahwa menjadi percuma stok pakan jagung melimpah bila ternyata sudah berada di gudang-gudang perusahaan besar.
"Itu tetap saja si peternak mandiri akan kesulitan memperoleh jagung, karena memang barangnya tidak ada di pasar melainkan ada di gudang-gudang," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
KPPU menyarankan agar pemerintah membenahi distribusi pakan tersebut. Termasuk dengan upaya mengambil alih distribusi dengan cara memberikan penugasan BUMN membeli stok jagung dari petani.
Bila kondisi tersebut tidak segera diintervensi pemerintah, kata Ukay, peternak-peternak kecil bakal mati usahanya.
"Intinya KPPU tidak melarang yang besar itu tumbuh besar. Tapi mesti menjaga keseimbangan jangan sampai pertumbuhan peternak peternak besar itu mematikan peternak rakyat," tutur Ukay.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengeklaim stok jagung bakal pakan ternak masih aman. Klaim tersebut ia sampaikan setelah mengecek pasokan jagung ke pabrik pakan.
Dua pabrik pakan yang dikunjungi Mentan Syahrul Yasin Limpo, yakni milik PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Keduanya berlokasi di Kabupaten Serang, Banten.
ADVERTISEMENT