Krisis Energi Buat Perusahaan Migas Untung, Shell Beri Bonus ke Karyawan

7 Agustus 2022 7:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Shell. Foto: REUTERS/Marcos Brindicci
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Shell. Foto: REUTERS/Marcos Brindicci
ADVERTISEMENT
Krisis energi global dimanfaatkan perusahaan-perusahaan minyak dan gas (migas) untuk meraup keuntungan besar. Raihan keuntungan besar di semester I 2022 itu, ditopang lonjakan harga migas, serta komoditas energi lainnya.
ADVERTISEMENT
Korporasi tersebut seperti Shell (Inggris), Exxon (Amerika Serikat), BP (Inggris), Chevron (Amerika Serikat), Total (Prancis), dan Saudi Aramco (Arab Saudi).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres menghitung, keuntungan total perusahaan energi terbesar pada kuartal pertama tahun ini saja, mendekati USD 100 miliar atau setara Rp 1.500 triliun. Data terbaru per semester I 2022, nilainya bahkan melonjak lagi.
Perusahaan migas global berbasis di Inggris, BP misalnya, meraup laba perusahaan sebesar USD 8,45 miliar untuk kuartal II 2022. Laba perusahaan yang setara Rp 125,8 triliun itu, merupakan rekor tertinggi dalam 14 tahun terakhir.
Demikian juga dengan Chevron dan Exxon. Pada kuartal II 2022, Chevron meraup pendapatan sebesar USD 11,62 miliar, meroket dari kuartal I 2022 yang hanya sebesar USD 3,08 miliar. Sementara di periode yang sama, Exxon juga membukukan pendapatan USD 17,9 miliar. Angka itu melesat dari kuartal II 2021 yang hanya sebesar USD 4,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Shell Beri Bonus ke Karyawan
Keuntungan besar yang diraup perusahan migas membawa berkah, salah satunya Shell Plc yang memberikan bonus kepada para pegawainya.
Perusahaan energi raksasa dunia asal Eropa tersebut akan memberikan bonus kepada 82 ribu karyawannya, setelah melaporkan rekor laba selama dua kuartal berturut-turut.
Dikutip dari Reuters, Sabtu(6/8), bonus tersebut berlaku untuk sebagai besar dari 82 ribu karyawan Shell, tetapi tidak termasuk manajemen senior tingkat wakil presiden eksekutif dan lebih tinggi. Bonus tersebut sebesar 8 persen dari gaji untuk semua staf yang memenuhi syarat di seluruh dunia.
“Penghargaan ini memungkinkan karyawan tersebut untuk berbagi dalam kesuksesan operasional dan finansial kami saat ini,” ungkap seorang Juru Bicara Shell dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Manajemen menyebut bonus ini bukan lah respons terhadap inflasi atau tantangan biaya hidup yang saat ini tengah terjadi.
Adapun Shell melaporkan laba kuartal kedua sebesar 9 miliar pounds Jumat pekan lalu, setelah menuai keuntungan dari harga gas dan minyak yang lebih tinggi. Pesaingnya, BP, juga telah melaporkan laba kuartalan terbesarnya selama 14 tahun, dengan laba dasar sebesar 6,9 miliar pounds.