KSSK Proyeksi Rupiah Tetap Kuat di 2023
![Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 19 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp15.573 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.554 per dolar AS, senin (31/10). Foto: Citro Atmoko/ANTARA](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ggnxtjfdpgzfnd0pxksepqc1.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Sejalan prospek perekonomian yang terus membaik, inflasi rendah, dan imbal hasil asing yang menarik," kata Ketua KSSK, Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor LPS, SCBD, Senin (8/5).
Sri Mulyani mencatat, pada 28 April 2023, Rupiah menguat 6,12 persen terhadap dolar AS . Posisi tersebut lebih unggul ketimbang Baht yang menguat 1,3 persen, Rupee 1,1 persen, dan Peso 0,67 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan stabilitas nilai tukar Rupiah sangat penting untuk menstabilkan inflasi .
"Bank Indonesia memastikan nilai tukar stabil ke arah nilai fundamentalnya. Pastinya dengan Fed Fund Rate yang sudah mencapai puncak," kata Perry.
Perry memastikan bank sentral akan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dengan tetap berada di pasar, serta pengawasan cadangan devisa hasil ekspor (DHE) sesuai dengan mekanisme pasar.
ADVERTISEMENT
"BI juga akan terus berupaya menambah cadangan devisa. Cadangan devisa kita USD 145,3 miliar di akhir kuartal I 2023 cukup untuk menjaga nilai tukar," pungkasnya.