Kuartal III 2019, Laba GMF AeroAsia Anjlok 188 Persen Jadi Rp 127 M

28 Januari 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas petugas di Hangar 4 GMF Cengkareng saat memeriksa bagian dalam pesawat seperti kabin dan meja penumpang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas petugas di Hangar 4 GMF Cengkareng saat memeriksa bagian dalam pesawat seperti kabin dan meja penumpang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mencatatkan penurunan laba sekitar 188 persen atau menjadi Rp 127 miliar hingga kuartal III 2019 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 366 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan mengatakan, salah satu penyebab anjloknya laba perusahaan lantaran adanya penurunan perawatan pesawat oleh maskapai dalam negeri. Selain itu, Tazar mengakui, tahun lalu industri penerbangan dalam negeri dalam kondisi yang sangat berat.
"2019 penuh dinamika. Tekanan luar biasa di Indonesia domestik. Kondisinya sangat unfavourable. Penyesuaian penurunan Sriwijaya, Citilink, Garuda Indoensia frekuensi (perawatan) berkurang. Ini menyebabkan link bisnis line operation terkena dampaknya, dari Garuda ada 25 persen," katanya saat konferensi pers di kantornya, Tangerang, Selasa (28/1).
Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Hanya saja dari sisi pendapatan, perseroan mencatatkan pertumbuhan sekitar 9,45 persen menjadi Rp 5,02 triliun hingga kuartal III 2019 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 4,55 triliun.
ADVERTISEMENT
"Revenue akhir tahun 2019 kita belum bisa publish tetapi dalam hal revenue sesuai dengan apa yang kita canangkan yang awal tahun, kurang lebih hampir sama," kata Tazar.
Sementara untuk tahun 2020, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 5-10 persen. Salah satu upaya perseroan untuk mengoptimalkan kapasitas hanggar operasional di Denpasar, Halim, Surabaya dan Pondok Cabe.
"Penambahan ini untuk mengakomodasi kenaikan order di tahun ini mengingat kondisi utilitas hanggar saat ini telah mencapai 100 persen," tuturnya.