Kuartal Pertama 2020, Premi Asuransi Jasindo Meningkat 15,2 Persen

8 April 2020 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-logo Asuransi Jasindo Foto: dok. Asuransi Jasindo
zoom-in-whitePerbesar
com-logo Asuransi Jasindo Foto: dok. Asuransi Jasindo
ADVERTISEMENT
Virus corona membuat kondisi perekonomian Indonesia terpukul. Bagaimana tidak, wabah ini membuat banyak perusahaan menghentikan sementara operasionalnya untuk menghindari meluasnya penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, di tengah kondisi yang sulit seperti ini, PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) berhasil membukukan kenaikan premi sebesar 15,2 persen dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama.
“Pada kuartal pertama 2020, premi Asuransi Jasindo sebesar Rp 902 miliar; meningkat Rp 119 miliar atau 15,2 persen dari tahun sebelumnya (2019) pada periode yang sama yaitu Rp 783 miliar,” kata Direktur Utama Asuransi Jasindo, Didit Mehta Pariadi dalam rilis yang diterima kumparan, Senin (6/4).
Peningkatan pendapatan premi ini banyak ditopang penjualan Premi Harta Benda yang menyumbang 22,57 persen pada kuartal pertama; Premi Kredit menyumbang 21,28 persen dan Premi Kesehatan menyumbang 11,44 persen.
Berbicara mengenai ancaman COVID-19 dan dampaknya terhadap perusahaan, Asuransi Jasindo telah melaksanakan berbagai langkah mitigasi yang juga dapat menjaga laju pertumbuhan perusahaan dan pelayanan terhadap nasabah. Didit yakin, strategi tersebut akan berhasil karena sistem informasi dan teknologi di Asuransi Jasindo telah cukup baik dalam mendukung proses bisnis melalui aplikasi sistem kerja.
ADVERTISEMENT
“Seperti berbagai aplikasi berbasis internet untuk memudahkan mulai dari pembukaan asuransi sampai klaim asuransi dengan bisnis berbasis host to host, ini diyakini dapat menjaga kepentingan tertanggung dan mitra bisnis. Asuransi Jasindo sebagai general insurance secara umum telah melakukan berbagai antisipasi untuk berbagai kemungkinan penurunan pada bisnis nasabah di tengah kondisi pandemi ini,” katanya.
Namun Didit tidak menampik kalau pandemi ini dapat menjadi tantangan yang besar jika tidak segera diselesaikan. Pasalnya, virus ini menyebabkan keterbatasan operasional yang mengakibatkan penurunan signifikan pada berbagai bidang usaha nasabah utama yang akhirnya juga akan berimbas pada pendapatan Asuransi Jasindo.
“Bisnis Asuransi Jasindo tentu saja terdampak akibat adanya penyebaran COVID-19 terutama adanya keterbatasan operasional perusahaan nasabah yang akan berimbas pada pendapatan mereka. Bahkan jika tidak diantisipasi dengan tepat dapat berdampak pada pencapaian target kinerja perusahaan yang mungkin sulit teroptimalkan,” kata Didit.
ADVERTISEMENT
Strategi lain yang dilaksanakan Asuransi Jasindo adalah terus menjaga pelayanannya kepada nasabah agar tetap berjalan maksimal, meski kondisi pandemi ini menyebabkan perusahaan harus memberlakukan kerja dari rumah untuk sebagian besar pegawainya.
“Saat ini kita lebih fokus pada usaha bagaimana menjaga agar level of services kepada para nasabah tetap dapat dipertahankan sebagaimana pada kondisi normal atau jika memang terjadi penurunan, setidaknya dapat meminimalisasikan dampak yang ditimbulkan,” pungkas Didit.