Kuota Rumah Subsidi 2019 Sudah Habis di Awal November

9 November 2019 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (LPDPP) mencatat hingga 4 November 2019, kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi sudah habis.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurut Direktur Utama LPDPP, Arief Sabaruddin, saat ini penyaluran sudah melebihi target. Berdasarkan anggaran pemerintah, kuota rumah subsidi di 2019 hanya Rp 7,1 triliun untuk 68.858 rumah subsidi.
Sementara realisasinya pada 4 November 2019, lembaga di bawah Kementerian PUPR ini telah membiayai 69.207 unit rumah subsidi, atau 100,51 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Tahun 2019 ini LPDPP menyalurkan dana FLPP lebih banyak dibandingkan target yang ada,” ujarnya kepada kumparan, Sabtu (9/11).
Ilustrasi rumah dengan KPR bersubsidi. Foto: Dok. Kementrian PUPR
Berdasarkan hasil evaluasi hingga kuartal III-2019, terdapat 10 bank dengan persentase penyaluran unit tertinggi yakni melebihi 100 persen. Penyalur tertinggi pada tahun ini yaitu Bank BTN dengan penyaluran 28.720 KPR Subsidi.
Sementara ada pula 7 bank pelaksana yang penyalurannya di bawah 50 persen dari kuota KPR Subsidi yang ditetapkan pemerintah. Pada tahun depan, pemerintah akan lebih selektif terhadap bank penyalur KPR FLPP. Bank yang berkinerja kurang baik tahun ini tak dapat alokasi penyaluran KPR Subsidi di 2020.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari jenis pekerjaan yang menyerap KPR Subsidi tahun ini, karyawan swasta yang terbanyak yakni 48.335 unit. Disusul wiraswasta sebanyak 7.918 unit, PNS sebanyak 79.810 unit, TNI/Polri sebanyak 25.736 unit, dan lainnya sebanyak 13.297 unit.