news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kurangi Ekspor Komoditas Pangan, Kemendag Lirik Game Online sebagai Alternatif

13 Juli 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi game online. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi game online. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana untuk menjadikan game online sebagai salah satu produk yang bisa diekspor. Wacana tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, game online bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengurangi ekspor produk yang sifatnya konsumsi seperti pangan. Pasalnya, saat ini berbagai negara berupaya menekan ekspor pangan dan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dalam negeri di tengah merebaknya pandemi COVID-19.
"Harus ada terobosan baru, produk alternatif yang selama ini diekspor, ini contoh konkret, beberapa waktu lalu kebetulan kami diundang launching salah satu game online yang merupakan 100 persen karya anak bangsa, karya orang Indonesia. Sebetulnya game online itu bisa jadi satu alternatif produk kita untuk diekspor," ujar Jerry dalam diskusi bertajuk Extraordinary Policy Perdagangan Indonesia, Senin (13/7).
Ia mengakui, selama ini perdagangan kita terlalu terpaku pada komoditas yang sifatnya konsumtif seperti produk-produk bahan baku. Termasuk juga sektor migas dan nonmigas yang menjadi tulang punggung perdagangan internasional.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memberikan sambutan dalam acara Kreasi Nusantara Shopee, Jakarta, Kamis (12/3). Foto: Moh Fajri/kumparan
Atas dasar itu, menurut Jerry, produk game online buatan Indonesia cukup memiliki pasar yang menjanjikan sebagai opsi lainnya. Selain itu, ia juga melihat adanya potensi benefit yang besar sekaligus minim biaya.
ADVERTISEMENT
"Game online itu pertama dari segi efisiensi lebih mudah mungkin mengekspornya, karena mungkin dari segi distribusi tidak membutuhkan cost atau logistic yang besar. Nilainya besar, kita bisa bandingkan Korea Selatan, salah satu pendapatan ekspor terbesar mereka itu dari game online, selain K-Pop tentunya," jelasnya.
Di samping punya nilai jual yang menjanjikan, ia menilai langkah tersebut juga untuk mendukung semakin semaraknya produksi game online di tanah air. Dengan begitu, ia optimistis ekspor Indonesia tidak melulu bergantung pada komoditas yang notabene juga dibutuhkan di dalam negeri.
"Sehingga akan banyak game online nantinya untuk bisa diekspor, jadi tidak melulu barang-barang mentah. Bayangkan itu juga memberikan warna tersendiri untuk para gamer kita, para pelaku industri itu," pungkas Jerry.
ADVERTISEMENT