Laba Adaro Energy Turun 17 Persen Jadi USD 98,17 Juta

15 Mei 2020 10:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah truk pengangkut pasir melintas di area tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah truk pengangkut pasir melintas di area tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melaporkan penurunan kinerja keuangan pada kuartal I 2020. Laba bersih emiten batu bara tersebut turun 17,36 persen, dari USD 118,799 juta pada kuartal I 2019 menjadi USD 98,177 juta.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh turunnya pendapatan usaha selama pandemi COVID-19, yakni dari USD 846,482 juta pada kuartal I 2019 menjadi USD 750,465 juta pada kuartal I 2020. Sama dengan kinerja laba rugi, total aset Adaro juga menurun 4,07 persen menjadi USD 6,923 miliar.
Meski demikian, produksi dan penjualan batu bara secara berurutan justru mengalami peningkatan 5 persen dan 8 persen (year-on-year) menjadi 14,41 juta ton dan 14,39 juta ton.
Bos Adaro Garibaldi Thohir di Sofia at The Gunawarman, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan, peningkatan produksi dan penjualan batu bara (kuantitas) merupakan pencapaian berkesan perusahaan di tengah kondisi pasar yang sulit.
"Pada waktu yang penuh tantangan bagi ekonomi dan pasar batu bara global ini, kami senantiasa meningkatkan efisiensi, memastikan disiplin pengeluaran dan menjaga posisi keuangan yang sehat," ungkap pria yang akrab disapa Boy Thohir dalam siaran pers-nya, Jumat (15/5).
ADVERTISEMENT
Adaro Energy, lanjut Boy, tetap bertahan untuk mengatasi tantangan jangka pendek ini dengan dukungan operasi dan posisi keuangan yang solid.
"Model bisnis yang terintegrasi dan efisien telah terbukti sukses dalam menghadapi siklus batu bara dan pilar-pilar non-batu bara akan terus memberikan kontribusi yang stabil kepada Adaro Energy serta menjadi penyeimbang volatilitas batu bara,” tutupnya.