Laba Anjlok 77 Persen, Waskita Tetap Bagikan Dividen Rp 46 Miliar

5 Juni 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Uang Rupiah Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Rupiah Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya Tbk (Persero) atau WSKT mencatatkan laba bersih sepanjang 2019 sebanyak Rp 1,03 triliun. Perolehan ini anjlok 77 persen dibandingkan laba 2018 senilai Rp 4,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Pendapatan usaha juga tercatat turun 35,7 persen menjadi Rp 31,39 triliun dibandingkan perolehan 2018 senilai Rp 48,7 triliun. Sedangkan total aset Rp 122,59 triliun, total liabilitas Rp93,47 triliun, dan total ekuitas Rp 29,12 triliun.
Akibat pendapatan dan laba tahun lalu yang turun drastis, dividen yang ditebar ke pemegang saham pun ikut berkurang. Perusahaan hanya menebar dividen Rp 46 miliar. Padahal, pada 2018 perusahaan mampu menebar dividen Rp 990 miliar atau setara 25 persen dari perolehan laba.
"Pada RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) ini, PT Waskita Karya (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp 46 miliar dengan demikian dividen per lembar yang diperoleh oleh pemegang saham sekitar Rp 3.455," kata Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra dalam keterangan resmi, Jumat (5/6).
ADVERTISEMENT
Dalam RUPST yang digelar di Hotel Teraskita, Cawang, Jakarta, I Gusti dicopot Menteri BUMN Erick Thohir. Posisinya digantikan Destiawan Soewardjono. Direktur Keuangan Haris Gunawan pun ikut dicopot.
Untuk nilai kontrak baru, sepanjang tahun lalu perusahaan berhasil mencatat Rp 26,08 triliun. Dengan tambahan nilai kontrak baru tersebut serta adanya sisa nilai kontrak sebesar Rp 62,02 triliun, maka total kontrak yang dikelola oleh Waskita Karya pada 2019 sebesar Rp 88,10 triliun.
Pabrik baja milik PT Waskita Karya Tbk (Persero). Foto: Dok. Waskita Karya
Sepanjang tahun lalu, Waskita Karya menerima pembayaran atas proyek turnkey sebesar Rp 26 triliun. Pembayaran proyek itu diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Cinere-Serpong sebesar Rp 1,21 triliun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 3 triliun, proyek Tol TBPPKA (Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung) sebesar Rp10,3 triliun, proyek Tol Batang -Semarang sebesar Rp 2 triliun, proyek Ruas Tol TBPPKA (Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung) (porsi VGF Tol Jakarta-Cikampek) sebesar Rp 1,24 triliun, proyek transmisi paket 1-2 Sumatera sebesar Rp 4 triliun dan penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 3,9 triliun.
ADVERTISEMENT
"Kemudian untuk proyek konvensional sebesar Rp 16 triliun serta pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 5,4 triliun," terang dia.
Di bidang non-teknik dan bisnis, pada 2019 lalu, Waskita Karya telah berhasil mencatatkan beberapa pencapaian antara lain divestasi 2 ruas tol yakni tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,4 triliun.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!