Laba Bersih PT Timah Rp 601 Miliar di Kuartal I 2022, Melesat 5.713 Persen

19 Mei 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi timah. Foto: PT Timah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi timah. Foto: PT Timah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Timah Tbk (TINS) meraup laba bersih Rp 601 miliar per kuartal I 2022. Perolehan ini naik 5.713 persen dibandingkan kuartal I 2021. Selain harga komoditas meroket, kenaikan laba perusahaan ini juga terjadi karena perusahaan melakukan efisiensi operasional.
ADVERTISEMENT
Perusahaan juga meraup pendapatan sebesar Rp 4,4 triliun atau naik 80 persen dibandingkan kuartal I 2021, dengan peningkatan kinerja laba operasi sebesar 575 persen menjadi Rp 885 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 131 miliar.
"Laba bersih perseroan naik 5.713 persen menjadi Rp 601 miliar dibandingkan periode kuartal 2021 sebesar Rp 10 miliar. Naiknya profitabilitas perseroan terlihat pula dari naiknya EBITDA sebesar 213 persen menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya Rp 347 miliar," kata Direktur Keuangan PT Timah Krisna Sjarif dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5).
Posisi nilai aset perusahaan pada kuartal 2022 sebesar Rp 14,4 triliun atau turun 2 persen dibandingkan akhir 2021 sebesar Rp 14,7 triliun. Posisi liabilitas sebesar Rp 7,4 triliun atau turun 12 persen dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp 8,4 triliun, sedangkan posisi ekuitas naik 11 persen menjadi Rp 7,0 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp 6,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Posisi cash flow operasi perseroan naik 111 persen menjadi Rp 2,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 900 miliar. Pinjaman bank dan utang obligasi pada kuartal I 2022 turun signifikan menjadi Rp 3,7 triliun dari sebelumnya Rp 5,1 triliun.
Indikasi baiknya performa finansial PT Timah terlihat dari beberapa rasio seperti Quick Ratio sebesar 44 persen, Current Ratio sebesar 153 persen, Gross Profit Margin sebesar 25 persen, Net Profit Margin sebesar 14 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 26 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar 53 persen.
Ilustrasi timah. Foto: PT Timah
Sementara itu kinerja operasi, produksi bijih timah pada kuartal I 2022 tercatat sebesar 4.508 ton atau turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.037 ton. Dari jumlah tersebut 35 persen atau 1.583 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 65 persen atau 2.925 ton berasal dari penambangan laut. Produksi logam timah kuartal I 2022 turun sebesar 8 persen menjadi 4.820 Mton dari periode kuartal I 2021 sebesar 5.220 Mton.
ADVERTISEMENT
Adapun penjualan logam timah tercatat sebesar 5.703 Mton atau turun sebesar 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 5.912 Mton. Harga jual rata-rata logam timah pada kuartal I 2022 sebesar USD 43.946 per Mton atau naik signifikan 76 persen dibandingkan kuartal I 2021 sebesar USD 24.992 per Mton.
“Ke depan Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan volume produksi, sehingga target produksi dapat tercapai sesuai RKAP. Produksi bijih timah berbiaya rendah dari penambangan offshore akan terus ditingkatkan agar profit margin yang optimal tetap dapat dipertahankan," ujar dia.