news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Laba Bisnis BNI di Korea Selatan Tumbuh 73,9 Persen

15 April 2021 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana layanan di lokasi baru Kantor Cabang BNI Seoul. Foto: BNI
zoom-in-whitePerbesar
Suasana layanan di lokasi baru Kantor Cabang BNI Seoul. Foto: BNI
ADVERTISEMENT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau (BNI) berhasil mengoptimalkan perannya dalam melayani bisnis Indonesia dan Korea Selatan. Hal ini terkonfirmasi dari catatan kinerja BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Seoul yang sukses membukukan pertumbuhan laba secara berkelanjutan dalam lima tahun terakhir sebesar 73,9 persen per tahun (CAGR).
ADVERTISEMENT
Kinerja positif tersebut juga tercermin dari pertumbuhan kredit yang meningkat sebesar 59,3 persen di Desember 2020 (year-on-year) dengan total earning asset mencapai USD 462,5 juta pada Desember 2020. Pada kuartal I 2021, kredit tetap tumbuh dua digit, sehingga mendongkrak Pendapatan Bunga Bersih.
Direktur Treasuri dan International BNI, Henry Panjaitan mengatakan, di Jakarta, Kamis (15/4), dampak dari pandemi global masih akan menjadi tantangan bagi bisnis KCLN pada tahun 2021. Namun, BNI terus memperkuat layanannya dengan membentuk Korea Desk tahun ini. Pembentukan Korea Desk ini akan meningkatkan sinergi antara kantor cabang BNI di luar negeri dengan unit bisnis di dalam negeri, sehingga pertumbuhan double digit di KCLN Seoul akan dapat dipertahankan.
BNI KCLN Seoul merupakan satu-satunya bank asal Indonesia yang beroperasi di Korea Selatan. Cabang ini didirikan pada tahun 2016 sebagai penanda realisasi kerja sama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Financial Supervisory Service (FSS) dan Financial Supervisory Commission (FSC) Korea Selatan.
BNI di Seoul, Korea Selatan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
BNI memperluas jaringan ke Seoul untuk menjadi jembatan antara bisnis Indonesia dan Korea Selatan. Atas dasar tujuan inilah BNI KCLN Seoul mengemban dua strategic value yaitu memberikan fasilitas kepada perusahaan Indonesia untuk menembus pasar Korea Selatan, serta layanan investasi langsung (FDI) bagi investor Korea Selatan untuk menanamkan modal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedua strategic value ini diperkuat dengan didirikannya Korea Desk. Saat ini, terdapat sekitar 2.000 perusahaan asal Korea yang beroperasi di Indonesia di mana sebagian di antaranya telah menjadi nasabah BNI. Penambahan jumlah nasabah asal Korea Selatan tersebut terjadi atas dasar referral dari BNI KCLN Seoul.

Diaspora Indonesia di Korea Selatan

Selain layanan di segmen korporasi, BNI KCLN Seoul juga memberikan layanan kepada Diaspora Indonesia yang berada di Korea Selatan. Saat ini terdapat hampir 37.000 Warga Negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan dan sekitar 34.000 di antaranya merupakan Pekerja Migran Indonesia semi skill di sektor manufaktur dan perikanan. Selain itu terdapat juga sekitar 1.400 pelajar, dan sisanya merupakan WNI mix-married.
BNI Seoul memberikan layanan total financial solution bagi Diaspora di Indonesia mulai dari produk tabungan dan mobile banking, produk investasi seperti obligasi ritel Indonesia (ORI), sukuk ritel Indonesia (SUKRI), reksa dana, hingga kredit konsumtif. BNI Seoul juga rutin memberikan inklusi keuangan dan seminar kewirausahaan yang merupakan bagian dari tugas BNI sebagai agent of development.
Pegawai memberikan penjelasan kepada nasabah di Kantor Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Seoul, Korea Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ke depannya, BNI Seoul akan memberikan kredit produktif bagi Diaspora Indonesia yang memiliki usaha di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Keberadaan BNI KCLN Seoul menambah cakupan jaringan dan layanan BNI di luar negeri. KCLN Seoul merupakan salah satu dari enam kantor cabang di luar negeri yaitu London, New York, Tokyo, Singapura, Hong Kong; serta satu sub branch di Osaka; dua Limited Purpose Branch di Singapura; dan satu anak perusahaan di Hong Kong, BNI Remittance Limited, yang khusus menangani transaksi kiriman uang. Selain itu, BNI juga menempatkan 12 Remittance Representative yang tersebar di Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan dan beberapa negara di Timur Tengah.