Laba Waskita Karya Terjun Bebas Dari Rp 712 Miliar Jadi Rp 42 Miliar

26 Juni 2020 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kantor Waskita Karya. Foto: Dok. BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kantor Waskita Karya. Foto: Dok. BUMN
ADVERTISEMENT
Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan perlambatan kinerja pada kuartal I 2020. Sepanjang periode tersebut WSKT mencatatkan laba bersih sebesar Rp 42,49 miliar. Angka ini anjlok dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 712,73 miliar.
ADVERTISEMENT
Dari sisi pemasukan, Waskita mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,1 triliun. Angka ini juga turun dibanding realisasi pada periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 8,68 triliun. Adapun beban pokok penjualan dan pendapatan tercatat sebesar Rp 3,33 triliun. Angka ini sejatinya menurun dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 6,93 triliun.
Salah satu bagian proyek tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar di Jawa Timur, yang digarap Waskita Karya. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
Dalam keterangan resminya, Waskita Karya menyebutkan sepanjang 3 bulan pertama tahun 2020, perseroan telah memperoleh Rp 3,18 triliun nilai kontrak baru. Pencapaian tersebut ditopang oleh proyek infrastruktur sebesar 61 persen dan sisanya berasal dari proyek gedung sebesar 21 persen dan proyek sipil lainnya.
Dengan adanya tambahan nilai kontrak baru tersebut, total kontrak dalam pengerjaan WSKT adalah sebesar Rp 54,37 triliun. Beberapa proyek yang diperoleh WSKT selama kuartal I antara lain Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo seksi 4, Gedung UIN Jambi, dan Jaringan Gas Tarakan.
ADVERTISEMENT
“Ke depannya manajemen akan fokus untuk memperkuat jangkauan WSKT di pasar eksternal dengan memaksimalkan core competencies kami di jasa konstruksi. Kami menargetkan untuk dapat memperoleh lebih banyak proyek dari segmen Pemerintah, BUMN, dan juga swasta,” ungkap President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (26/6).
Selain itu Waskita Karya juga mencatatkan Kas Bersih Diperoleh dari Aktifitas Operasi sebesar Rp 2,81 triliun sepanjang kuartal I 2020. Capaian ini didukung adanya penerimaan pembayaran beberapa proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey antara lain Proyek Tol Jakarta - Cikampek Elevated II senilai Rp 5,97 Triliun dan sebagian piutang LRT Palembang senilai Rp 325 miliar.
“Kami masih menargetkan tambahan kas masuk dari proyek turnkey sekitar Rp 4 triliun - Rp 5 triliun hingga akhir tahun ini. Menjaga arus kas dan kemampuan likuiditas merupakan salah satu prioritas utama kami, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Destiawan.
ADVERTISEMENT
Waskita Karya juga berkomitmen akan melakukan penetrasi pasar ke luar negeri. Saat ini perseroan tengah mengikuti sejumlah tender proyek di Asia Tenggara.
Selain itu, tahun ini Waskita Karya juga merencanakan pelepasan beberapa ruas tol yang ada di Trans Jawa. Waskita akan menggunakan skema pelepasan langsung serta melalui instrumen ekuitas.
“Saat ini ada beberapa proses transaksi divestasi yang sedang berjalan, investor sedang melakukan due dilligence atas tol kami,” tutup Destiawan.