Larangan Mudik Efektif, Terbukti Transportasi Penumpang Turun 90 Persen

9 Mei 2021 21:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau sarana dan prasarana transportasi di Provinsi Sumatera Utara. Foto: Kemenhub RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau sarana dan prasarana transportasi di Provinsi Sumatera Utara. Foto: Kemenhub RI
ADVERTISEMENT
Larangan mudik Lebaran 2021 diklaim terbukti efektif, hal ini terlihat dari penurunan transportasi penumpang yang rata-rata di angka 90 persen. Sebelumnya kebijakan larangan mudik itu tertuang dalam Permenhub Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi di masa libur Lebaran.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pengendalian transportasi khususnya di sektor udara, kereta api dan sektor laut, dapat dikendalikan dengan baik. Berdasarkan catatannya, pergerakan kendaraan dan penumpang yang menurun signifikan, dengan angkutan logistik tetap berjalan stabil.
“Di sektor udara turun hingga 93 persen, sektor kereta api turun hingga 90 persen, dan sektor laut turun hingga 90 persen, artinya upaya peniadaan ini efektif berjalan dengan baik. Sementara itu angkutan logistik berjalan stabil seperti biasa,” Budi Karya Sumadi dalam pernyataan pers, Minggu (9/5).
Budi Karya menjelaskan pengendalian di transportasi darat yang memiliki tantangan tersendiri, sampai hari ini berjalan cukup efektif dan belum ada hambatan yang berarti, salah satunya penyekatan yang berhasil di jalur arah Jawa Tengah.
Foto aerial sejumlah truk memasuki kapal fery untuk menyeberang ke Pulau Sumatera saat hari pertama larangan mudik lebaran 2021 di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (6/5). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
“Di masa peniadaan mudik arus lalu lintas turun sampai 45 persen. Bahkan saat kami lakukan overview, lalu lintas di jalan tol terlihat lengang. Saya mengapresiasi petugas kepolisian, TNI dan unsur terkait lainnya karena penyekatan berlapis ini cukup efektif,” katanya.
ADVERTISEMENT
Walaupun mengalami penurunan yang signifikan, Menhub tetap meminta para petugas mewaspadai dan mengantisipasi potensi adanya suatu lonjakan arus lalu lintas pada H-4 dan H-3 jelang lebaran.
Dalam kesempatan ini, Menhub juga menambahkan pelaksanaan angkutan logistik tetap berjalan lancar di masa peniadaan mudik ini.
“Kami ingin juga memastikan angkutan logistik tetap berjalan tanpa hambatan di masa peniadaan mudik ini. Di Merak dan Bakauheni pergerakan logistik hanya mengalami penurunan 5 persen. Artinya angkutan logistik tetap berjalan baik,” tuturnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) meninjau Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten, Selasa (24/12). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Ia juga menjelaskan, pergerakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak maupun Bakauheni sangat terkendali. Tercatat hingga hari keempat masa peniadaan mudik, jumlah penumpang mengalami penurunan antara 80-90 persen.
Ia mengapresiasi petugas yang telah melakukan penyekatan yang berlapis untuk mengurangi potensi adanya celah. Dengan upaya ini, apabila ada masyarakat yang bersikeras mudik lolos di titik awal, maka akan terkena penyekatan lagi di titik berikutnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data, pada Sabtu (8/5) atau hari ketiga masa peniadaan mudik, tercatat penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak untuk kepentingan nonmudik hanya sebanyak 3.050 penumpang, dari sebelumnya 25.000-28.000 penumpang per hari di hari biasa.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Minggu (9/5) melakukan sejumlah tinjauan ke beberapa titik jalur mudik yaitu transportasi di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Merak, serta Pos Penyekatan di Gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah.
Turut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo.