Larangan Mudik Pemerintah Diramal Dongkrak Penjualan Gerai dan Restoran di Mal

12 April 2021 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mengantre dengan menjaga jarak saat hari pertama pembukaan kembali pusat perbelanjaan di Mal Margocity, Depok, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mengantre dengan menjaga jarak saat hari pertama pembukaan kembali pusat perbelanjaan di Mal Margocity, Depok, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
ADVERTISEMENT
Penjualan dan kunjungan masyarakat di pusat perbelanjaan diperkirakan meningkat saat Ramadhan dan Idul Fitri. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, menganggap peningkatan tersebut karena adanya larangan mudik.
ADVERTISEMENT
Namun, Alphonzus belum bisa memastikan berapa peningkatan penjualannya. Dia pun berharap, larangan mudik bisa dimaksimalkan termasuk terkait pengawasannya.
“Larangan mudik dapat menjadi peluang atau kesempatan bagi pusat perbelanjaan di kota-kota besar, khususnya DKI Jakarta untuk mendapatkan peningkatan kunjungan,” kata Alphonzus saat dihubungi, Senin (12/4).
“Jika larangan mudik benar-benar dapat ditegakkan maka tentunya masyarakat akan berdiam di kota dan berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk mengisi liburan,” tambahnya.
Suasana pujasera di mall Senayan City, Jakarta, Senin (14/9/2020). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Sementara itu setelah Lebaran, Alphonzus mengungkapkan kunjungan masyarakat ditentukan gencarnya vaksinasi yang dilakukan pemerintah. Kalau vaksinasi untuk masyarakat umum bisa dilakukan dalam waktu dekat tentu berdampak positif.
“Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan baru akan mulai bergerak menuju normal setelah vaksinasi untuk masyarakat umum dilaksanakan,” ujar Alphonzus.
ADVERTISEMENT
Alphonzus merasa apabila vaksinasi tersebut tidak segera dilakukan maka masyarakat juga berpikir dua kali untuk menghabiskan waktu di mal. Di tengah kondisi itu, protokol kesehatan harus tetap diprioritaskan.
“Jadi kunci dalam hal peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan adalah vaksinasi untuk masyarakat umum. Kalau vaksinasi untuk masyarakat umum belum dilaksanakan maka hampir dapat dipastikan tidak dapat diberlakukan pelonggaran-pelonggaran,” tutur Alphonzus.