Laris Manis Surat Utang Ritel Seri ORI020, Diborong Ibu Rumah Tangga

25 Oktober 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang rupiah. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Uang rupiah. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, mengumumkan penjualan surat utang negara jenis Obligasi Negara Ritel Seri ORI020.
ADVERTISEMENT
Total volume penerbitan obligasi ritel seri ORI020 ini sesuai dengan target awal, yakni sebesar Rp 15 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Afirman, mengatakan hasil penjualan kali ini dialokasikan buat program penanggulangan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Penerbitan ORI20 ini merupakan penerbitan instrumen SUN ritel terakhir di tahun 2021," jelas Luky dalam keterangan tertulis, Senin (25/10).
Luky menjelaskan, penerbitan ORI020 lebih rendah dibanding beberapa instrumen ritel sebelumnya, di mana ORI019 mencapai Rp 26 triliun dan SR015 sebesar Rp 27 triliun.
Pemerintah memutuskan masa penawaran ORI kali ini dibuat lebih pendek dari SBN ritel sebelumnya. Termasuk menurunkan batas maksimal pembelian dari Rp 3 miliar menjadi Rp 2 miliar.
ADVERTISEMENT
Pada penerbitan surat utang kali ini, tercatat 30.053 investor melakukan pembelian. Dari jumlah itu, 11.631 investor atau 38,7 persen di antaranya merupakan investor baru.
Bila dilihat berdasarkan gender, jumlah investor ini didominasi investor perempuan sebanyak 59,1 persen. Ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI020.
Berdasarkan jumlah investor, Generasi X mendominasi investor ORI020 dengan porsi sebesar 34,7 persen. Namun secara nominal masih didominasi oleh generasi Baby Boomers (41,9 persen).
Berikut sebaran jumlah investor berdasarkan kelompok usia dan profesi:
Berdasarkan usia:
- Generasi Z 1 persen - Milenial 31,6 persen - Generasi X 34,7 persen - Baby Boomers 30 persen - Generasi tradisional 2,8 persen
Berdasarkan profesi:
- Pegawai swasta 31,4 persen - Wiraswasta 31,1 persen - Ibu rumah tangga 12,1 persen - PNS/TNI/Polri 5,5 persen - Pelajar/mahasiswa 3,4 persen - Pensiunan 4,6 persen - Pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD 1,8 persen - Profesional 2,7 persen - Lainnya 7,5 persen.
ADVERTISEMENT
***
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.